Janji Amerika untuk tetap menjalankan kapal-kapal angkatan lautnya melintasi Laut China Selatan yang disengketakan, yang disebut Beijing wilayahnya, dapat menimbulkan ketegangan militer yang mungkin akan merugikan kepentingan negara-negara Asia Tenggara, kata para analis.
Menteri Pertahanan Amerika James Mattis mengatakan tanggal 29 Mei, Amerika Serikat akan terus mengerahkan kapal-kapal ke dekat pulau-pulau yang disengketakan di laut China Selatan.
China, kekuatan militer yang dominan di laut seluas 3,5 juta kilometer persegi itu, menganggap tindakan Amerika itu campur tangan dalam perairan China. Para pakar mengatakan China telah mendaratkan sebuah pesawat pembom dan menempatkan misil di pulau-pulau yang dikuasainya sebagian karena gerakan kapal Amerika.
Lima negara lain juga mengklaim seluruh atau sebagian dari laut itu dan khawatir akan militerisasi China. Dalam pada itu, sebagian besar berharap akan meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi dengan Beijing. [gp]