Departemen Pertahanan AS atau Pentagon mengatakan kapal-kapal Angkatan Laut Amerika yang berlayar di Teluk Persia terpaksa melepaskan tembakan peringatan setelah diganggu oleh kapal-kapal Iran dalam jarak yang makin dekat.
Dalam satu insiden hari Rabu (24/8), kapal patroli USS Squall melepaskan tiga tembakan peringatan ke perairan itu ke arah sebuah kapal Iran yang mendekati kapal Amerika lainnya.
Juru bicara Pentagon Peter Cook mengatakan kepada wartawan hari Kamis, kapal Iran itu jaraknya hanya 182 meter dari kapal USS Tempest dan mengabaikan pesan radio serta tembakan peringatan. Kapal itu akhirnya pergi.
“Ini adalah insiden yang oleh para awak kapal dianggap tidak aman” kata Cook. “Ini adalah insiden yang bisa meningkatkan ketegangan, kita tidak menginginkan peningkatan ketegangan apapun. Kapal-kapal kita telah beroperasi di bagian dunia itu selama bertahun-tahun”.
Kapal Iran yang sama yang mengganggu kapal USS Tempest juga lewat tiga kali di depan kapal USS Stout dalam kecepatan tinggi hari Rabu di wilayah yang sama, kata pejabat Amerika.
Insiden yang menyangkut kapal-kapal Iran dan Armada ke-5 Amerika sudah berlangsung beberapa hari. Selain kapal patroli USS Squall and Tempest, kapal perusak Nitze and Stout juga terlibat.
William Urban, juru bicara Armada Ke-5 Amerika mengatakan kapal-kapal Iran yang mendekati Nitze mengabaikan peringatan radio, peluit dan tembakan peringatan. Ia mengatakan aksi-aksi Iran itu “tidak aman dan tidak profesional serta tidak biasa”.
Tapi Iran tetap tidak mengacuhkan tuduhan-tuduhan Amerika. Kantor berita Iran Tasnim hari Kamis mengutip Jenderal Hosein Dehghan yang mengatakan, “jika ada kapal asing memasuki perairan kita, kita peringatkan mereka dan kalau itu invasi kita konfrontasi."
Ia menambahkan bahwa kapal-kapal Iran berpatroli untuk memantau lalu lintas dan kapal-kapal asing di dalam wilayah perairannya. [my/al]