Kapal yang membawa banyak pesawat terbang itu akan membantu pengangkutan dengan cepat perbekalan darurat ke kota Tacloban, yang hampir sama sekali hancur dilanda topan terkuat pernah dicatat, hari Jumat (8/11) lalu.
Pentagon mengatakan kapal induk itu dan empat kapal lainnya yang tiba di Teluk Leyte mempunyai kapasitas gabungan untuk memproduksi jutaan liter air minum setiap hari. Mereka membawa helikopter dan pesawat khusus lain yang dibutuhkan untuk mengangkut perbekalan yang menyelamatkan nyawa ke daerah-daerah terpencil.
Brigadir Jenderal Amerika Paul Kennedy akan memimpin sebuah kelompok marinir Amerika yang sudah berada di lapangan di Tacloban.
Menurut wartawan VOA Steve Herman di Manila, situasi masih “suram” di Tacloban, namun pemberian bantuan diperkirakan akan semakin lancar.
Bantuan sangat dibutuhkan oleh ratusan ribu orang yang kehilangan tempat tinggal, lima hari setelah topan melanda. Banyak orang yang tidak memiliki akses untuk pangan dan air, dan sebagian orang melakukan penjarahan untuk bertahan hidup.
Sebagai satu tanda keputusasaan, delapan orang tewas hari Rabu ketika sebuah gudang pemerintah yang menyimpan stok beras runtuh setelah diserbu oleh sekelompok orang.
Jenderal Kennedy mengatakan militer Amerika hari Selasa mengangkut melalui udara 50 ton perbekalan kemanusiaan ke Tacloban. Ia mengatakan bantuan diperkirakan akan semakin lancar, dengan dibukanya kembali lapangan terbang kecil setempat.
Hari Selasa, jumlah resmi korban jiwa akibat topan Haiyan mencapai 1.774. Dengan masih hilangnya ribuan orang dan dari beberapa perkampungan belum didengar kabar sejak topan kuat itu tiba, para pejabat semula mengatakan 10 ribu orang mungkin telah tewas.
Namun, Presiden Filipina Benigno Aquino, dengan nada yang optimis, mengatakan kepada CNN jumlah korban jiwa mungkin jauh lebih rendah.
Pentagon mengatakan kapal induk itu dan empat kapal lainnya yang tiba di Teluk Leyte mempunyai kapasitas gabungan untuk memproduksi jutaan liter air minum setiap hari. Mereka membawa helikopter dan pesawat khusus lain yang dibutuhkan untuk mengangkut perbekalan yang menyelamatkan nyawa ke daerah-daerah terpencil.
Brigadir Jenderal Amerika Paul Kennedy akan memimpin sebuah kelompok marinir Amerika yang sudah berada di lapangan di Tacloban.
Menurut wartawan VOA Steve Herman di Manila, situasi masih “suram” di Tacloban, namun pemberian bantuan diperkirakan akan semakin lancar.
Bantuan sangat dibutuhkan oleh ratusan ribu orang yang kehilangan tempat tinggal, lima hari setelah topan melanda. Banyak orang yang tidak memiliki akses untuk pangan dan air, dan sebagian orang melakukan penjarahan untuk bertahan hidup.
Sebagai satu tanda keputusasaan, delapan orang tewas hari Rabu ketika sebuah gudang pemerintah yang menyimpan stok beras runtuh setelah diserbu oleh sekelompok orang.
Jenderal Kennedy mengatakan militer Amerika hari Selasa mengangkut melalui udara 50 ton perbekalan kemanusiaan ke Tacloban. Ia mengatakan bantuan diperkirakan akan semakin lancar, dengan dibukanya kembali lapangan terbang kecil setempat.
Hari Selasa, jumlah resmi korban jiwa akibat topan Haiyan mencapai 1.774. Dengan masih hilangnya ribuan orang dan dari beberapa perkampungan belum didengar kabar sejak topan kuat itu tiba, para pejabat semula mengatakan 10 ribu orang mungkin telah tewas.
Namun, Presiden Filipina Benigno Aquino, dengan nada yang optimis, mengatakan kepada CNN jumlah korban jiwa mungkin jauh lebih rendah.