Tautan-tautan Akses

Kapal Nirawak 12-Meter Siap Seberangi Atlantik


Sebuah kapal permukaan tanpa awak tampak di Zikim, selatan Israel, 20 November 2015. (Foto: Ilustrasi/AFP)
Sebuah kapal permukaan tanpa awak tampak di Zikim, selatan Israel, 20 November 2015. (Foto: Ilustrasi/AFP)

Sebuah kapal nirawak sepanjang 12 meter sedang melakukan berbagai persiapan akhir untuk pelayaran pertama di dunia melintasi Atlantik tanpa awak. Kapal tersebut akan berangkat dari Kanada, kantor berita Reuters melaporkan, Rabu (22/).

USV Maxlimer, kapal tanpa awak itu akan berlayar menuju pesisir selatan Inggris. Selama perjalanan, kapal itu akan melakukan survei laut dalam yang dibantu oleh seorang pemandu dari stasiun kontrol di Inggris. Perjalanan itu diperkirakan akan memakan waktu 35 hari.

Kapal tersebut dibangun oleh Sea-Kit International untuk mengikuti Shell Ocean Discovery XPRIZE, sebuah kompetisi survey dasar laut tanpa awal. Sea-Kit sendiri adalah sebuah perusahaan yang mengembangkan kapal-kapal untuk industri maritim dan riset. Kapal itu bisa meluncurkan dan mengambil kapal-kapal bawah laut tanpa awak, tapi juga berpotensi untuk digunakan dalam operasi lainnya dengan kargo berbeda.

“(Kapal itu) seperti kapal penjemput di laut. Bentuk kokoh, bisa menyesuaikan, dan punya jangkauan luas,” kata Ben Simpson, Direktur Utama SEA-KIT International.

Saat berada di pelabuhan, kapal itu dikendalikan oleh kontrol jarak jauh manual di pelabuhan. Ketika di laut, kapal itu bisa menyiarkan data secara langsung ke bagian pengendali melalui berbagai tautan satelit.

Sea-Kit melihat masa depan untuk kapal-kapal nirawak karena kapal-kapal tersebut bisa melindungi manusia. Menurut tim, kapal –kapal jenis tersebut tidak memerlukan awak dan juga memiliki keuntungan ekonomi dan lingkungan.

“Anda tidak butuh ruang kendali, Anda tidak butuh dapur kapal, Anda tidak butuh pasokan air, Anda tidak butuh penyejuk ruangan, dan ukuran kapal akan lebih kecil dari ukuran kapal yang digunakan di lepas pantai,” kata Simpson. Kombinasi antara ukuran dan tenaga pendorong listrik-diesel mengurangi penggunaan bahan bakar sekitar 95 persen, menurut Sea-Kit. [ft]

XS
SM
MD
LG