Puluhan migran yang berhasil menyelamatkan diri setelah kapal yang mereka tumpangi terbalik di Samudera Atlantik mendapat perawatan, Kamis (5/12), di Mauritania. Lima puluh delapan orang lainnya dilaporkan tewas dalam insiden itu.
Kapal itu meninggalkan Gambia sepekan yang lalu dan mengangkut sedikitnya 150 penumpang, termasuk perempuan dan anak. Kapal itu memiliki tujuan Kepulauan Canary, dan terkena musibah ketika berusaha mendekati pantai Mauritania untuk mengisi bahan bakar dan mendapatkan makanan, kata Laura Lungarotti, Ketua Misi Mauritania di Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), kepada Associated Press.
“Kebanyakan dari penumpang tewas karena tenggelam. Sementara mereka yang selamat berhasil berenang mendekati pantai Mauritania yang dekat dengan kota Nouadhibou,'' katanya.
IOM sendiri melaporkan sedikitnya 83 orang berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke pantai. Beberapa dari mereka yang terluka dilarikan ke rumahsakit di Nouadhibou. Tidak jelas berapa orang lainnya yang dinyatakan masih hilang.
Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Gambia, di mana puluhan ribu warganya diperkirakan mengungsi ke Eropa untuk menghindari kesuliatn ekonomi di negara itu. [ab/lt]
