Dua mayat telah ditemukan sejak kapal Bulk Jupiter itu tenggelam hari Jumat (2/1) dalam perjalanan dari Malaysia ke China dan upaya pencarian korban-korban lainnya terus dilanjutkan, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Filipina.
Satu-satunya korban selamat itu adalah koki kapal tersebut.
Pemiliknya, Gearbulk yang berkantor di Bergen, mengatakan kapal itu mengangkut bauksit dan mengirim sinyal bahaya pada titik 287 kilometer dari Vietnam yang terdeteksi oleh garda pantai Jepang.
Operasi SAR terhambat hari Sabtu (3/1) akibat kabut dan gelombang tinggi. Upaya pencarian ikut dibantu kapal-kapal dari Liberia, Oman, Singapura dan China, kata pernyataan tadi.