Para pejabat Somalia mengatakan pasukan keamanan telah menewaskan kawanan bersenjata yang menyerang sebuah hotel populer di Mogadishu, menyebabkan korban tewas akibat serangan itu meningkat menjadi 24 orang.
Menteri Keamanan Abdirisak Omar Mohamed mengatakan kepada VOA bahwa pasukan keamanan menewaskan tiga lelaki bersenjata dalam tembak menembak di Hotel Ambassador, Kamis pagi (2/6), dan menyelamatkan 57 sandera yang ditawan semalam oleh kawanan bersenjata itu.
Serangan dimulai Rabu sore (1/6) dengan ledakan bom mobil di luar hotel yang menewaskan seorang penyerang. Setelah itu, kawanan bersenjata memasuki lantai demi lantai hotel dan melepaskan tembakan ke arah tamu-tamu hotel.
Omar mengatakan sedikitnya 17 orang, 12 warga sipil, tiga penjaga keamanan dan dua anggota parlemen, tewas di hotel dan sekitarnya. Direktur Hotel Madina di Mogadishu mengatakan tiga korban penembakan lainnya yang dibawa ke rumah sakit meninggal akibat luka-luka mereka.
Kelompok militan Somalia al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Mereka menyatakan menarget hotel tersebut karena digunakan oleh para pejabat pemerintah Somalia. Hotel ini terletak di jalan Maka-al-Mukarama yang strategis di Somalia, di dekat istana presiden.
Al-Shabab melancarkan serangan serupa terhadap hotel-hotel pada masa lalu. Serangan terhadap Hotel Sahafi Novmeber lalu menewaskan sedikitnya 12 orang, dan serangan terhadap Hotel Maka-al-Mukarama pada Maret 2015 menewaskan sedikitnya 20 orang.
Serangan hari Rabu (1/6) itu terjadi hanya beberapa jam setelah para pejabat Somalia mengumumkan seorang komandan senior al-Shabab tewas di Somalia Selatan. Mohamed Mohamud, lebih dikenal sebagai Dulyadeyn, dituduh mendalangi serangan April 2015 terhadap Garissa University College di Kenya yang menewaskan 148 orang, hampir seluruhnya adalah mahasiswa. [uh/ab]