Suatu hari di tahun 1970-an, pelukis terkenal asal Spanyol, Pablo Picasso, meminta seorang tukang listrik untuk memasang alarm anti-pencuri di rumahnya. Sebagai pembayaran, Picasso memberikan 271 karyanya kepada Pierre Le Guennec, si tukang listrik.
Demikian kisah yang dituturkan Le Guennec, yang kini telah lanjut usia. Dan dalam sebuah penemuan yang mengejutkan kalangan seni di seluruh dunia, ke-271 lukisan tersebut masih tersimpan di garasi Le Guennec. Tapi, berdasarkan pengaduan dari ahli waris Picasso, Claude Picasso, polisi Perancis menggerebek rumah Le Guennec dan menyita seluruh lukisan.
Surat kabar Perancis Liberation menaksir ke-271 karya Picasso tersebut bernilai 80 juta dolar. Koleksi Guennec mencakup sketsa, potret, dan lukisan cat air yang dibuat dari tahun 1900 sampai akhir tahun 1932.
Le Guennec sempat menunjukkan sebagian dari karya tersebut kepada Claude Picasso pada bulan September untuk memeriksa keasliannya. Claude membalasnya dengan melaporkan Guennec kepada polisi dan mengajukan gugatan hukum terhadap Guennec.
Claude Picasso mengatakan ayahnya sering memberikan sketsa kepada teman-temannya, tetapi selalu menandatangani dan menaruh tanggalnya. Ia mengatakan banyak dari karya yang disimpan Guennec tidak diberi tanggal. Ia menyebutnya tidak masuk akal bahwa ayahnya memberi karya-karya berharga kepada orang yang tidak dikenalnya.