Kurva COVID-19 di Amerika Serikat (AS) meningkat lagi setelah berbulan-bulan turun. Jumlah kasus baru per hari berlipat ganda dalam tiga pekan ini, didorong varian delta yang menyebar cepat, tingkat vaksinasi yang tertinggal, dan acara kumpul-kumpul pada libur Hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli
Data Johns Hopkins University pada Senin (12/7) menunjukkan infeksi yang dikonfirmasi menjadi rata-rata 23.600 per hari, naik dari 11.300 pada 23 Juni. Semua negara bagian, kecuali Maine dan South Dakota, melaporkan bahwa jumlah kasus telah meningkat dalam dua minggu terakhir.
Pada saat sama, beberapa bagian Amerika menghadapi resistensi vaksin yang dalam, sementara infeksi versi yang sangat menular dari virus corona, yang pertama kali terdeteksi di India, tercatat semakin banyak.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (Centers for Disease Control and Prevention/CDC), secara nasional, 55,6 persen orang di AS telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin COVID-19. Lima negara bagian dengan lompatan kasus terbesar dua minggu ini per kapita memiliki tingkat vaksinasi yang lebih rendah adalah Missouri, 45,9 persen; Arkansas, 43 persen; Nevada, 50,9 persen; Louisiana, 39,2 persen; dan Utah, 49,5 persen.
Karena kenaikan itu, otoritas kesehatan di tempat-tempat seperti Los Angeles County dan St. Louis memohon agar orang tetap memakai masker di tempat umum meskipun sudah diimunisasi. [ka/ft]