Tautan-tautan Akses

Kasus COVID-19 Kembali Meningkat Tajam di Australia


Apotek menginformasikan kepada pelanggan bahwa Rapid Antigen Test kit habis terjual pasca COVID-19 di Sydney, Australia, 5 Januari 2021. (Foto: REUTERS/Jaimi Joy)
Apotek menginformasikan kepada pelanggan bahwa Rapid Antigen Test kit habis terjual pasca COVID-19 di Sydney, Australia, 5 Januari 2021. (Foto: REUTERS/Jaimi Joy)

Australia kembali mengalami peningkatan tajam jumlah kasus COVID-19, rawat inap dan antrean panjang di pusat-pusat tes COVID pada Rabu (4/1), sementara negara itu berjuang keras mengatasi penyebaran virus di sebagian besar negara bagiannya

PM Scott Morrison, yang bertemu secara virtual dengan Kabinet Nasional dan para pemimpin negara bagian dan teritori Australia, mengulangi bahwa ia tidak akan menyediakan tes cepat antigen secara gratis meskipun permintaan untuk itu meningkat, dengan menyebut alasan adanya masalah mendapatkan tes tersebut.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison, kiri, melihat baju hazard saat tur di Peter Doherty Institute for Infection and Immunity di Melbourne, Selasa, 14 Desember 2021. (Foto: AP)
Perdana Menteri Australia Scott Morrison, kiri, melihat baju hazard saat tur di Peter Doherty Institute for Infection and Immunity di Melbourne, Selasa, 14 Desember 2021. (Foto: AP)

“Di Inggris, mereka menghadapi masalah sangat signifikan dalam penyediaan tes tersebut, dan ini terbukti sangat menantang. Singapura adalah negara yang jauh lebih kecil daripada Australia, seperti halnya Selandia Baru. Secara luas di berbagai penjuru dunia, itu bukanlah yang dilakukan oleh semua negara,” kata Morrison. Australia berfokus pada memastikan tes itu tersedia bagi mereka yang membutuhkan untuk alasan kesehatan. Tes itu akan digratiskan bagi mereka yang membutuhkannya dengan alasan kesehatan, lanjutnya.

Orang yang telah dites kerap menghadapi antrean panjang menunggu hasil dari laboratorium yang kelebihan beban.

New South Wales, negara bagian terpadat di Australia, sedang menunggu jutaan kit tes cepat antigen.

Wakil Menteri Kesehatan negara bagian New South Wales Susan Pearce mengatakan negara bagian itu mendapat jutaan kit tes cepat antigen yang akan mulai tiba akhir pekan depan dalam jumlah besar. Pemerintah daerahnya berencana mendistribusikan kit tersebut ke klinik-klinik penyelenggara tes cepat antigen atau PCR agar orang dapat mengakses tes itu di tempat-tempat tersebut.

Kit tes tersebut juga akan terus disalurkan kepada kelompok-kelompok orang yang rentan, tunawisma, orang-orang di daerah pengungsian dan untuk layanan medis Aborigin, lanjutnya.

New South Wales mendesak masyarakat agar tidak melakukan tes PCR kecuali jika mereka merasa tidak sehat atau diminta melakukannya oleh otoritas kesehatan negara bagian, untuk mempersingkat waktu penyerahan hasil tes dari laboratorium. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG