Komisaris Kepolisian Metropolitan London Cressida Dick hari Kamis (12/8) mengatakan pihaknya sedang mengkaji dokumen gugatan hukum yang diajukan Virginia Giuffre, tetapi tidak membuka penyelidikan terhadap Pangeran Andrew.
Dalam gugatan hukum yang diajukan di pengadilan federal di Manhattan, New York Senin lalu (9/8), Giuffre – yang kini menetap di Australia – menuduh Pangeran Andrew telah beberapa kali memperkosa dan melecehkannya secara seksual ketika ia berusia 17 tahun. Giuffre, yang kini berusia 38 tahun, menuduh Andrew melakukan pelecehan itu selama kunjungan ke beberapa tempat di Amerika dan London, yang diatur oleh mantan pebisnis dan terpidana pelaku pelecehan seks Jeffrey Epstein, yang bunuh diri ketika menunggu persidangan tahun 2019. Tim pengacara Giuffre mengajukan gugatan perdata itu berdasarkan UU Korban Anak New York.
Komisaris Kepolisian Metropolitan London Cressida Dick mengatakan sebelum munculnya gugatan hukum dari Giuffre, polisi London yang bekerjasama dengan jaksa telah dua kali mengkaji kasus itu. Dalam wawancara dengan Radio LBC di London, penyiar radio itu menanyakan apa yang akan dilakukan kepolisian jika ada laporan bahwa sejumlah anak perempuan di bawah umur diperdagangan ke London untuk berhubungan seks dengan Duke of York, nama lain Pangeran Andrew, yang kini berusia 61 tahun.
Cressida Dick menjawab, “Kami akan mengkaji hal itu, apakah ada bukti kejahatan? Ini yang akan kami kaji. Apakah ada bukti kejahatan? Apakah ada hal yang dapat menjustifikasi hal itu? Apakah orang yang diduga melakukan kejahatan itu masih hidup?."
Ia menambahkan, "Ketiga hal ini menjadi kajian utama kami ketika meninjau kasus-kasus itu dan kami menyimpulkan tidak perlu membuka penyelidikan atas kasus itu. Kami juga mendapat arahan dari Crow Prosecution Service CPS dan saya telah menegaskan hal ini telah dikaji dua kali, dan keputusan (yang diambil) tepat.”
Namun, lebih jauh Cressida Dick menegaskan bahwa tidak ada satu orang pun di atas hukum. “Tidak ada satu orang pun di atas hukum. [Jadi Anda akan mengkaji kasus ini?] Tentu! Kasus ini sudah dikaji dua kali sebelumnya. Kami bekerjasama erat dengan CPS dan tentu saja terbuka untuk bekerjasama dengan pihak berwenang dari luar negeri. Kami akan memberi setiap bantuan yang diperlukan, jika mereka mau atau jika mereka menanyakan apapun pada kami terkait hukum. Dan sebagai hasil atas apa yang sedang terjadi, saya juga telah meminta tim saya untuk kembali mengkaji dokumen itu. Tidak seorang pun di atas hukum.”
Pangeran Andrew Berulangkali Sampaikan Bantahan
Andrew, anak ketiga Ratu Elizabeth II, telah berulangkali membantah tuduhan pemerkosaan dan pelecehan seksual yang diarahkan terhadapnya. Termasuk tuduhan Giuffre bahwa Epstein memaksanya ketika masih di bawah umur untuk berhubungan seks dengan Andrew di London, New York dan Virgin Island Amerika. Para penegak hukum di Amerika sedang melakukan penyelidikan terpisah terhadap kejahatan Epstein dan kaki tangannya yang diduga mempersiapkan dan memperdagangkan perempuan dan anak perempuan.
Pakar hukum Inggris Mark Stephens mengatakan sebagai Pangeran Andrew dapat bertahan dari gugatan itu dengan menangguhkan atau memperdebatkan soal-soal teknis hukum. “Dalam hukum internasional, kita harus menangani kasus pidana terlebih dahulu sebelum kasus perdata. Jadi saya pikir hampir pasti bahwa kasus yang diajukan Virginia Giuffre untuk mempertahankan haknya ini akan benar-benar dipertahankan, sampai hasil penyelidikan aparat hukum di Amerika selesai, dan baru kemudian ada kesempatan untuk maju. Tetapi bentuk pembelaan terbaik yang dapat dilakukan kuasa hukum Pangeran Andrew adalah menunda, mengaburkan, dan memperdebatkan secara efektif hal-hal teknis hukum.”
Lebih jauh Stephens mengatakan sebagai anggota keluarga kerajaan, Pangeran Andrew memiliki kekebalan terhadap gugatan hukum.
“Tetapi tentu saja saya kira kasus ini telah dihitung dengan cermat oleh kuasa hukum Virginia Giuffre, untuk memastikan tekanan publik maksimum terhadap Andrew untuk tidak menggunakan kekebalan hukum yang dimilikinya sebagai keluarga kerajaan,” tambahnya.
Kesaksian Ghislain Maxwell di Pengadilan Bisa Kembali Seret Andrew
Pangeran Andrew telah mundur dari tugas-tugas sebagai anggota keluarga Kerajaan Inggris. Ia juga menawarkan bantuan pada tim penyelidik Amerika.
Analis keluarga kerajaan Richard Fitzwilliams mengatakan, “Lepas dari ia (Pangeran Andrew.red) siap atau tidak – sebagaimana yang dikatakannya – untuk bekerjasama dengan FBI dalam upaya untuk mengetahui lebih banyak soal kaki tangan Epstein, ada semacam kebuntutan dalam masalah ini. Faktanya adalah, sejauh yang telah dilaporkan, FBI tampaknya menginginkan ada wawancara tatap muka, dan mungkin saja Andrew menawarkan semacam wawancara tertulis dengan mereka.”
Kaki tangan Jeffrey Epstein, Ghislain Maxwell, akhir tahun ini akan dihadapkan ke pengadilan di New York, dengan tuduhan menyediakan dan memperdagangan gadis-gadis di bawah umur. Maxwell telah membantah tuduhan itu.
Kembali Fitzwilliams mengatakan, “Maxwell adalah teman dekat Pangeran Andrew. Jika ada suatu hal baru yang muncul, kita tidak tahu itu, tetapi pasti akan semakin menimbulkan rasa malu.”
Dalam perkembangan lainnya, Senin lalu diumumkan dana untuk memberikan kompensasi pada korban-korban Epstein, telah dibayarkan pada 138 orang dengan total lebih dari 121 juta dolar. [em/jm]