Anggota parlemen Haiti yang beroposisi, Printemps Belizaire, mengatakan kendarannya menjadi target penyerangan sekawanan pria bersenjata, Sabtu (6/7).
Insiden itu terjadi tidak lama setelah dia menghadiri pemakaman jurnalis Rospide Petion, yang ditembak mati oleh beberapa laki-laki bersenjata bulan lalu dalam perjalanan pulang setelah meliput protes-protes anti-korupsi. Para pembunuhnya belum ditemukan. Para koleganya yakin dia dibunuh karena terlalu vokal tentang penyelidikan korupsi PetroCaribe yang melibatkan sejumlah pejabat pemerintah, termasuk presiden.
Belizaire, yang mewakili partai Lavalas dan kerap menuntut Presiden Jovenel Moise untuk mengundurkan diri di tengah berbagai tuduhan korupsi, mengatakan dia telah diundang ke sebuah pesta perkawinan di permukiman Fontamara di Port-au-Prince. Tapi dia batal hadir dan meminjamkan mobil dan supirnya kepada Pedrica Saint Jean, yang menangani urusan protokol parlemen. Dia mengatakan mobil itu, sebuah Toyota SUV berwarna abu-abu gelap, "diserang" setelah meninggalkan pesta.
"Para penembak menggunakan senjata jarak jauh dan menembak dari depan dan belakang mobil," katanya kepada VOA Creole.
Insiden itu melukai istri Saint Jean. Dia dikabarkan dalam kondisi kritis.
Belizaire mengatakan dia tidak tahu siapa atau kelompok apa di balik serangan itu, dan menyerahkan sepenuhnya kepada polisi. [vm/ft]