Sedikitnya dua orang tewas dan 10 lainnya terluka ketika kawanan bersenjata menyerang markas besar perusahaan minyak negara Libya, Senin (10/9).
Para saksi mata mengatakan gedung itu, yang terletak di dekat pusat kota di ibu kota, Tripoli, telah terbakar dan dikepung oleh pasukan keamanan, setelah serangan pertama semacam itu terhadap para manajer National Oil Corporation (NOC) Libya.
Situasi dikabarkan terkendali, tetapi pasukan keamanan terus mencari orang-orang bersenjata di dalam gedung, menurut Ahmed Ben Salem, juru bicara Pasukan Pencegahan.
Dua pria bersenjata juga dilaporkan tewas. Belum ada kelompok yang segera mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Serangan tersebut terjadi sehari setelah gencatan senjata yang dimediasi oleh PBB dimulai, menyusul kematian 61 orang dalam pertempuran baru-baru ini antara kelompok-kelompok bersenjata yang saling bersaing di ibukota. [lt]