Tautan-tautan Akses

Kawanan Bersenjata Sergap dan Bunuh 11 Polisi di Pakistan Timur


Sejumlah petugas kepolisian memeriksa lokasi pengeboman di pinggiran Peshawar, Pakistan, pada 10 Maret 2024. (Foto: AP)
Sejumlah petugas kepolisian memeriksa lokasi pengeboman di pinggiran Peshawar, Pakistan, pada 10 Maret 2024. (Foto: AP)

Sekawanan lelaki bersenjata granat berpendorong roket, pada Kamis (22/8), menyergap sebuah konvoi polisi di provinsi Punjab, Pakistan Timur, menewaskan sedikitnya 11 polisi dan melukai tujuh lainnya, kata pihak berwenang.

Belum ada pihak yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan di distrik Rahim Yar Khan itu. Polisi disergap ketika sedang berpatroli di daerah sepi, untuk mencari para perampok yang beroperasi di wilayah itu.

Polisi Punjab mengatakan kawanan bersenjata tersebut kemungkinan adalah para perampok dan bukan kelompok militan. Para korban telah dibawa ke rumah sakit terdekat.

Pakistan menghadapi lonjakan kekerasan dan serangan militan dalam beberapa tahun ini, tetapi insiden yang menewaskan banyak polisi dalam satu kali serangan jarang terjadi.

Pasukan keamanan kerap melancarkan operasi melawan penjahat di Punjab dan di Sindh, provinsi di bagian selatan, di mana para penjahat bersembunyi di kawasan pedesaan dan hutan, di mana mereka telah membunuh beberapa polisi dalam serangan selama beberapa bulan terakhir.

Serangan pada hari Kamis di distrik Rahim Yar Khan itu terjadi di daerah Kacha, yang dikenal sebagai tempat persembunyian para perampok di sepanjang Sungai Indus, di mana ratusan bandit bersenjata lengkap bersembunyi menghindari polisi.

Polisi mengatakan puluhan bandit melancarkan serangan setelah salah satu kendaraan polisi tampaknya mogok sewaktu melewati genangan air hujan di sepanjang ladang pertanian. Pakistan telah diguyur hujan monsun sejak Juli lalu.

Pihak berwenang segera mengutuk serangan di Kacha itu, salah satu dari serangan paling mematikan terhadap polisi dalam beberapa tahun terakhir. Presiden Asif Ali Zardari, Perdana Menteri Shehbaz Sharif dan Menteri Dalam Negeri Mohsin Naqvi merilis pernyataan yang mengecam serangan, menyatakan kesedihan dan menyebut korban tewas sebagai para martir.

Polisi diperintahkan untuk mengambil tindakan segera terhadap para penyerang, dan Sharif meminta perawatan medis terbaik bagi polisi yang terluka.

Sebelumnya juga pada Kamis, sekelompok lelaki bersenjata melepaskan tembakan terhadap sebuah bus sekolah di Punjab, menewaskan dua anak-anak dan melukai enam lainnya, kata polisi. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. [uh/ka]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG