WASHINGTON DC —
Ini merupakan program pertama yang diluncurkan Indonesia di sebuah universitas di luar negeri.
Duta Besar Indonesia Untuk Amerika Dino Patti Djalal ditemani Dekan Fakultas Hubungan Internasional, American University dengan wajah berseri-seri hari Selasa (16/4) meluncurkan program Indonesia di kampus tersebut.
Dalam pidatonya, Dino Patti Djalal mengatakan bahwa tujuan utama program ini adalah memberi informasi seluas-luasnya tentang Indonesia, menggalakkan diskusi tentang isu Indonesia dan hubungan Indonesia-Amerika dengan mendatangkan langsung para ilmuwan Indonesia, mempromosikan pertukaran mahasiswa dan dosen antar kedua negara dan menyelenggarakan acara-acara kebudayaan untuk semakin memperkenalkan Indonesia di Amerika.
“American University memang ingin membuka program ini sejak lama karena mereka melihat profil Indonesia di dunia internasional sangat tinggi. Jadi untuk satu tahun ke depan program ini akan dilaksanakan untuk menampilkan budaya dan talks. Saya menyambut baik karena American University adalah salah satu universitas terbaik di Washington DC dan banyak mahasiswa Indonesia yang belajar di sini.”
Dekan Fakultas Hubungan Internasional, American University Dr. James Goldgeier menyambut baik peluncuran program Indonesia tersebut karena menurutnya dengan memiliki semacam “Indonesian Corner” maka mahasiswa American University memiliki pengetahuan lebih luas tentang Indonesia, peran pentingnya di Asia dan pengaruhnya di dunia.
Beberapa mahasiswa American University yang mengikuti acara peluncuran program Indonesia Selasa siang, juga gembira karena mereka bisa mendapatkan langsung informasi tentang Indonesia dari sumber-sumber berwenang.
“Selama ini memang banyak yang bertanya kepada saya seperti apa sii Indonesia, kebudayaannya, kondisi alam, makanan khas hingga ke soal politik ekonominya. Program ini bisa menunjukkan langsung hal itu tanpa saya repot-repot perlu menjelaskan setiap ada teman yang bertanya,” ujar Dondy.
Sementara Dea Januari Ismail mengatakan, “Tujuan program ini sangat bagus yaitu untuk mempererat hubungan antar mahasiswa kedua negara, mempromosikan Indonesia di Amerika lewat American University, dan mungkin akan ada program jangka pendek pertukaran mahasiswa antar universitas atau antar negara”.
Menurut rencana American University – melalui jurusan Hubungan Internasional dan Pusat Studi ASEAN akan mengadakan beberapa diskusi tentang Indonesia dan pertunjukan kebudayaan yang jadwalnya diatur bersama dengan Kedutaan Besar Indonesia di Washington DC.
Dr. Rizal Sukma, Maya Soetoro, Dr. Jay Rosengards, Dr. William Liddle dan Dr. Sri Mulyani adalah beberapa tokoh yang sudah dijadwalkan menjadi pembicara diskusi dalam “program Indonesia” American University ini.
Bahkan pada tanggal 5 Mei mendatang akan diselenggarakan pertunjukan kebudayaan Sumatera Barat berjudul “Rumah Gadang” yang akan diramaikan dengan diskusi kebudayaan, pameran seni dan makanan khas Sumatera Barat.
Duta Besar Indonesia Untuk Amerika Dino Patti Djalal ditemani Dekan Fakultas Hubungan Internasional, American University dengan wajah berseri-seri hari Selasa (16/4) meluncurkan program Indonesia di kampus tersebut.
Dalam pidatonya, Dino Patti Djalal mengatakan bahwa tujuan utama program ini adalah memberi informasi seluas-luasnya tentang Indonesia, menggalakkan diskusi tentang isu Indonesia dan hubungan Indonesia-Amerika dengan mendatangkan langsung para ilmuwan Indonesia, mempromosikan pertukaran mahasiswa dan dosen antar kedua negara dan menyelenggarakan acara-acara kebudayaan untuk semakin memperkenalkan Indonesia di Amerika.
“American University memang ingin membuka program ini sejak lama karena mereka melihat profil Indonesia di dunia internasional sangat tinggi. Jadi untuk satu tahun ke depan program ini akan dilaksanakan untuk menampilkan budaya dan talks. Saya menyambut baik karena American University adalah salah satu universitas terbaik di Washington DC dan banyak mahasiswa Indonesia yang belajar di sini.”
Dekan Fakultas Hubungan Internasional, American University Dr. James Goldgeier menyambut baik peluncuran program Indonesia tersebut karena menurutnya dengan memiliki semacam “Indonesian Corner” maka mahasiswa American University memiliki pengetahuan lebih luas tentang Indonesia, peran pentingnya di Asia dan pengaruhnya di dunia.
Beberapa mahasiswa American University yang mengikuti acara peluncuran program Indonesia Selasa siang, juga gembira karena mereka bisa mendapatkan langsung informasi tentang Indonesia dari sumber-sumber berwenang.
“Selama ini memang banyak yang bertanya kepada saya seperti apa sii Indonesia, kebudayaannya, kondisi alam, makanan khas hingga ke soal politik ekonominya. Program ini bisa menunjukkan langsung hal itu tanpa saya repot-repot perlu menjelaskan setiap ada teman yang bertanya,” ujar Dondy.
Sementara Dea Januari Ismail mengatakan, “Tujuan program ini sangat bagus yaitu untuk mempererat hubungan antar mahasiswa kedua negara, mempromosikan Indonesia di Amerika lewat American University, dan mungkin akan ada program jangka pendek pertukaran mahasiswa antar universitas atau antar negara”.
Menurut rencana American University – melalui jurusan Hubungan Internasional dan Pusat Studi ASEAN akan mengadakan beberapa diskusi tentang Indonesia dan pertunjukan kebudayaan yang jadwalnya diatur bersama dengan Kedutaan Besar Indonesia di Washington DC.
Dr. Rizal Sukma, Maya Soetoro, Dr. Jay Rosengards, Dr. William Liddle dan Dr. Sri Mulyani adalah beberapa tokoh yang sudah dijadwalkan menjadi pembicara diskusi dalam “program Indonesia” American University ini.
Bahkan pada tanggal 5 Mei mendatang akan diselenggarakan pertunjukan kebudayaan Sumatera Barat berjudul “Rumah Gadang” yang akan diramaikan dengan diskusi kebudayaan, pameran seni dan makanan khas Sumatera Barat.