Bogota, Kolombia, mempunyai jaringan angkutan umum yang paling tidak aman bagi perempuan, demikian menurut survei baru sebagian kota-kota besar dunia.
Sebanyak 6.555 perempuan dan pakar yang disurvei untuk jajak pendapat Thomson Reuters Foundation yang dirilis Selasa (28/10) melaporkan tingkat paling tinggi gangguan fisik adalah dalam bus-bus, kereta api dan kereta api bawah tanah untuk umum di Amerika Latin.
Asia Selatan dan Timur juga masuk dalam daftar 10 jaringan angkutan yang paling tidak aman, dengan New Delhi pada nomor empat, Jakarta nomor lima, Kuala Lumpur nomor tujuh, dan Manila nomor 10.
Dengan menduduki nomor sembilan, Moskow adalah ibukota yang paling buruk di Eropa.
New York dianggap paling aman bagi perempuan dari 16 kota yang disurvei, disusul oleh Tokyo, Beijing dan London.
Jajak pendapat tersebut menghapus lima dari ibukota yang sangat besar – Kairo, Dhaka, Kinshasa, Teheran dan Baghdad -- karena tantangan yang dihadapi dalam pengumpulan data.
Berikut adalah daftar lengkapnya:
1. Bogota, Kolombia
2. Mexico City
3. Lima, Peru
4. New Delhi
5. Jakarta, Indonesia
6. Buenos Aires
7. Kuala Lumpur, Malaysia
8. Bangkok
9. Moskow
10. Manila, Filipina
11. Paris
12. Seoul
13. London
14. Beijing
15. Tokyo
16. New York