Wakil kepala rumah sakit Bhayangkara Medan, AKBP dr Zulkhairi menyebut hingga Selasa (12/5) siang, tujuh jenazah korban kebakaran kapal tanker MT Jag Leela di Pelabuhan Belawan, Medan, telah tiba di RS Bhayangkara.
Zulkhairi mengatakan proses identifikasi masih berjalan. Tim Disaster Victim Identification (DVI) masih berusaha mencocokkan data dari ante mortem dan post mortem yang telah dilaporkan oleh pihak keluarga.
"Enam keluarga yang sudah melapor ke posko ante mortem. Belum ada (yang teridentifikasi), sedang proses karena harus melalui tahap DVI," ujar Zulkhairi.
Dari tujuh jenazah tersebut, imbuh Zulkhairi, hanya satu mayat yang masih utuh dan dikenali. Sedangkan enam jenazah lainnya sulit dikenali karena mengalami luka bakar yang cukup berat.
"Mungkin jenazah yang bisa dikenali akan kami upayakan mungkin bisa hari ini (dibawa pulang). Kalau yang susah dikenali mungkin harus dilakukan tahap-tahap ilmiah untuk proses identifikasi. Setelah berhasil diidentifikasi akan kami lakukan proses rilis ke keluarga," ungkapnya.
Sebelumnya, Kapolres Belawan, AKBP Dayan mengatakan selain korban tewas, kebakaran di kapal tanker MT Jag Leela juga menyebabkan 22 orang mengalami luka-luka dan dirawat di beberapa rumah sakit.
"Jumlah korban sementara ada luka-luka yang di kapal itu sedang berada di rumah sakit, RS Prima Husada Cipta Belawan dan RS TNI AL," kata Dayan, Senin (11/5).
Namun, hingga berita ini ditayangkan belum ada keterangan resmi dari polisi terkait dengan penyebab kebakaran di kapal tanker MT Jag Leela. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran kapal tersebut yang terjadi Senin (11/5), sekitar pukul 08.30 WIB. Suara ledakan dari atas kapal sempat terdengar pada saat kebakaran di kapal yang tidak sedang beroperasi tersebut atau masih dalam docking itu. [aa/ft]