Para pejabat mengatakan, Minggu (15/11), kebakaran besar di sebuah sumur minyak yang membara lebih dari lima bulan di India timur laut akhirnya berhasil dipadamkan.
Para insinyur Oil India telah berusaha memadamkan api di negara bagian Assam sejak ledakan terjadi pada Juni, beberapa minggu setelah sumur itu mulai menyemburkan gas alam dalam jumlah besar.
Dua karyawan badan usaha milik negara (BUMN) itu meninggal dalam ledakan tersebut, yang mengepulkan bola api dan asap tebal ke udara. Seorang pekerja ketiga meninggal pada September setelah sebuah kecelakaan di lokasi itu.
Para pakar dari Singapura, AS dan Kanada bekerja sama untuk mengendalikan kebakaran itu. Seorang juru bicara Oil India Tridiv Hazarika mengatakan pada Minggu (15/11) bahwa kebakaran itu telah "berhasil dipadamkan sepenuhnya."
"Sumur itu telah diatasi dengan disiram larutan air garam dan kini telah terkendali sepenuhnya," katanya kepada AFP. Dia menambahkan bahwa sumur itu belum ditutup.
"Kini sudah tidak ada tekanan di sumur itu dan sekarang akan diobservasi selama 24 jam untuk memeriksa apakah masih mengeluarkan gas dan tekanan," kata Hazarika.
Ribuan warga desa di distrik Tinsukia telah direlokasi ke kamp-kamp penampungan setelah kebakaran merebak.
Menurut laporan keuangan triwulan yang dirilis pekan lalu, bencana itu telah menyebabkan Oil India menderita kerugian lebih dari $30,5 juta hingga September. [vm/ft]