Tautan-tautan Akses

Keberadaan Pemimpin Oposisi Rusia yang Dipenjara Masih Misterius 


Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny menghadiri persidangan secara virtual dari penjara di POkrov, pada 17 Mei 2022. (Foto: Reuters/Evgenia Novozhenina)
Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny menghadiri persidangan secara virtual dari penjara di POkrov, pada 17 Mei 2022. (Foto: Reuters/Evgenia Novozhenina)

Keberadaan pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny masih tidak diketahui. Sejumlah sekutu Navalny mengatakan dia sudah tidak berada di koloni atau di lokasi di mana ia menjalani hukuman penjara sejak tahun lalu.

Pejabat-pejabat Rusia tidak mengatakan kemana Navalny dibawa, dan belum ada pernyataan dari Kremlin terkait keberadaannya.

Juru bicara Navalny, Kira Yarmysh, mengatakan pada Senin (11/12) pria berusia 47 tahun itu sedianya muncul di pengadilan lewat tautan video, tetapi absen. Pihak penjara mengatakan terdapat masalah gangguan listrik yang menyebabkan Navalny absen dalam persidangan. Yarmysh mengatakan terakhir kali pengacara dan teman-teman Navalny mendengar kabar keberadaan pemimpin oposisi itu adalah enam hari lalu.

Navalny dijatuhi hukuman 19 tahun penjara pada Agustus lalu dengan tuduhan melakukan kegiatan ekstremis. Dia menjalani hukumannya di penjara dengan pengamanan maksimum, yang dikenal sebagai Penal Colony nomor 6, di Kota Melekhovo, wilayah Vladimir, sekitar 225 kilometer di sebelah timur Moskow.

Menurut The Associated Press, awalnya Navalnya dijadwalkan akan dipindahkan ke sebuah koloni hukuman dengan “pengamanan khusus” dan memiliki tingkat pengamanan paling ketat dalam sistem tahanan Rusia. Memindahkan tahanan dari satu penjara ke penjara lain di Rusia dapat memakan waktu selama berminggu-minggu, dan tahanan harus melakukan perjalanan dengan kereta melintasi wilayah yang luas, dan hanya ada informasi terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali tentang keadaan atau lokasi mereka.

AS telah mengungkapkan keprihatinan terkait situasi tersebut. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan, “dia (Navalny.red) harus dibebaskan segera. Dia seharusnya tidak boleh dipenjara dari awal.”

Navalnya adalah pesaing terkuat Vladimir Putin. Dia ditangkap pada Januari 2021 setelah kembali dari Jerman di mana sebelumnya dia dirawat karena aksi peracunan, yang menurut Navalny dilakukan oleh Kremlin. Moskow membantah terlibat dalam insiden peracunan itu.

Navalny telah berkampanye melawan korupsi dan menghadapi sejumlah dakwaan yang ia telah bantah.

Sejumlah pihak berspekulasi bahwa hilangnya Navalny telah direncanakan secara strategis sebelumnya, mengingat saat ini memasuki masa kampanye untuk pemilihan presiden Rusia.

“0% kebetulan dan 100% kontrol politik langsung dari Kremlin,” tulis pembantu Navalny Leonid Volkov pada platform X, yang sebelumnya dikenal dengan nama Twitter, terkait hilangnya tokoh oposisi tersebut.

“Bukan rahasia lagi siapa lawan utama Putin dalam 'pemilihan' ini. Dan dia ingin memastikan suara Navalny tidak didengar.” [jm/em/rs]

Sejumlah informasi dalam laporan ini berasal dari The Associated Press dan Reuters.

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG