Organisasi penyelamat binatang bergegas untuk membantu menyelamatkan dua binatang yang masih tersisa di kebun binatang Mosul setelah puluhan dari mereka mati akibat kelaparan dan perang di tengah-tengah pertempuran sengit antara pasukan Irak dan militan Negara Islam (ISIS) dalam beberapa minggu terakhir.
Pejabat dari Organisasi Perlindungan Hak Binatang Kurdistan hari Kamis (2/2) melewati sekurangnya lima pos penjagaan keamanan, membawa makanan dan air yang sangat dibutuhkan dikawal pasukan Irak.
Mereka tiba dan mendapati singa yang tampak lemah serta beruang cokelat yang lemas di kandang Kebun Binatang Taman Murur di Mosul timur.
“Kami memberi 300 kilogram daging untuk singa itu dan 100 kilogram buah serta sayuran untuk beruang itu,” kata Sulaiman Saeed, pemimpin organisasi Kurdi itu kepada VOA.
“Makanan akan tersedia selama dua minggu dan kami akan kembali dengan makanan lebih banyak."
Kebun binatang tersebut, atraksi terkenal di salah satu kawasan yang paling hijau di kota itu sebelumnya menampung dua singa, satu beruang dan puluhan binatang lainnya.
Sebelum ISIS merebut Mosul bulan Juni 2014, orang-orang datang dari kawasan Irak utara untuk melihat binatang-binatang itu. Setelah menguasai kota itu ISIS menggunakan kebun binatang itu untuk menggalang dana. Namun ketika serangan untuk mengusir ISIS yang didukung Amerika meningkat di daerah itu selama beberapa minggu terakhir, pemilik kebun binatang itu melarikan diri dan membiarkan binatang-binatang itu terbengkalai. Sebagian besar binatang itu mati karena kelaparan atau menjadi korban perang, kata tetangga kebun binatang itu.
“Beberapa binatang bisa lolos melewati dinding yang runtuh yang memagari kandang mereka dan terkena roket," kata Omar al-Hiyali, seorang tetangga kebun binatang itu kepada VOA. “Tapi sebagian besar mati kehausan dan kelaparan. Hanya satu singa dan satu beruang yang selamat."
Belakangan ini, para tetangga bersama-sama membantu memberi makan singa dan beruang itu. [my/al]