Kapal pembawa biji-bijian pertama dari Ukraina yang menyeberangi Laut Hitam di bawah perjanjian era perang, tertunda kedatangannya di Lebanon pada Minggu (7/8), kata seorang menteri kabinet Lebanon dan kedutaan Ukraina.
Penyebab tertundanya kedatangan kapal tersebut belum diketahui. Marine Traffic, yang memonitor lalu lintas kapal dan lokasi kapal di laut, memperlihatkan Razoni yang berbendera Sierra Leone, sedang berjangkar di Laut Tengah dekat Turki.
Menteri Perhubungan Lebanon, Ali Hamie, mencuit bahwa kapal itu, "yang seharusnya, menurut rumor, tiba di pelabuhan Tripoli di Lebanon," mengubah statusnya. Hamie menolak berkomentar lebih jauh ketika dihubungi oleh Associated Press.
Kapal itu meninggalkan Odesa pada Senin (1/8), mengangkut jagung Ukraina dan kemudian lolos melewati inspeksi di Turki. Kapal itu seharusnya sudah tiba di pelabuhan Tripoli sekitar pukul 10 pagi pada Minggu (7/8). Menurut Marine Traffic, kapal itu pada Sabtu (6/8) mengubah statusnya menjadi "order," yang berarti menunggu seseorang membeli jagungnya.
Kedutaan Ukraina di Beirut mengatakan kedatangan kapal itu telah ditunda. Mereka menambahkan bahwa "informasi terbaru mengenai upacara (kedatangan) akan dikirim setelah kami menerima informasi mengenai hari dan waktu kedatangan kapal itu."
Pengiriman itu dilakukan ketika Lebanon sedang mengalami krisis ketahanan pangan, dengan inflasi yang tinggi serta kelangkaan gandum yang membuat warga harus mengantre untuk membeli roti. Kapal itu mengangkut sekitar 26.000 ton jagung untuk pangan ayam. [vm/pp]
Forum