Eric Adams, yang juga mantan kapten polisi di kota New York, pada 15 Desember lalu memperkenalkan Keechant Sewell sebagai pilihannya untuk menjadi komisaris polisi kota itu, salah satu pekerjaan paling berpengaruh dan paling disegani dalam pemerintahannya yang akan datang.
“Ia perempuan yang tepat untuk pekerjaan itu,” ujar Adams dalam konferensi pers bersama Sewell di Queens.
Ditambahkannya, “Ia (Sewell.red) akan membawa palu godam yang dibawanya sepanjang karirnya, dan mengatasi setiap hambatan yang menghalangi jalannya. Hari ini ia telah mengatasi masalah terakhir yang kita butuhkan di New York City.”
Sewell yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Detektif Kepolisian Kabupaten Nassau, akan menjadi orang kulit hitam ketiga yang menjabat sebagai komisaris Departemen Kepolisian New York NYPD.
Perempuan berusia 49 tahun itu akan menggantikan Dermot Shea, yang pensiun dari NYPD setelah berdinas selama 30 tahun, termasuk dua tahun terakhir sebagai komisioner. Sewell akan mulai menjabat 1 Januari.
Beberapa Polisi Perempuan Sempat Jadi Kandidat
Saat berkampanye untuk menjadi wali kota, Adams telah berjanji bahwa ia akan menunjuk seorang perempuan sebagai komisaris. Kandidat potensial lainnya adalah mantan kepala polisi Seattle Carmen Best, komisaris Kepolisian Philadelphia Danielle Outlaw, mantan kepala polisi Newark Ivonne Roman, dan kepala patroli NYPD Juanita Holmes.
Adams memuji Sewell karena “kecerdasan emosionalnya,” dan menggambarkannya sebagai sosok yang “tenang, percaya diri dan dapat menguasa diri.” Seseorang yang menurutnya meniti karir dari bawah.
Sebelum Sewell, selama puluhan tahun NYPD dipimpin oleh polisi kulit hitam, antara lain Benjamin Ward dan Lee Brown, yang berdinas pada tahun 1980an dan 1990an. Sewell akan mewarisi NYPD yang senantiasa terus berubah. Beberapa tahun ini NYPD telah berjuang menekan angka kejahatan setelah sempat mencapai rekor terendah.
Peningkatan kejahatan – terutama dalam insiden penembakan senjata api dan pembunuhan – menjadi bagian dari tren nasional setelah pandemi virus corona. Tetapi para pejabat polisi juga menilai reformasi kepolisian di negara bagian itu telah menghilangkan penahanan pra-peradilan untuk banyak kasus kejahatan.
Sewell: NYPD Hadapi Tantangan Ganda
Sewell mengatakan ia akan “memusatkan perhatian pada kejahatan dengan kekerasan,” terutama pada kejahatan dengan senjata api. “Kita berada dalam momentum penting di New York karena kota kita menghadapi tantangan ganda yaitu keamanan publik dan akuntabilitas polisi. Ini hal yang saling terpisah,” ujar Sewell setelah diperkenalkan oleh Adams.
Adams, salah seorang pendiri “100 Blacks in Law Enforcement Who Care” – sebuah kelompok advokasi yang memperjuangkan reformasi peradilan pidana dan mengakhiri kebrutalan polisi – telah menjanjikan strategi baru untuk memerangi kejahatan. Salah satu diantaranya adalah dengan mengembalikan patroli jalan kaki.
Adams menolak seruan kelompok progresif untuk memangkas anggaran kepolisian dan membela strategi “stop-and-frisk” atau “hentikan dan geledah” yang kontroversial. Ia menyebut strategi itu merupakan piranti berguna yang telah disalahgunakan. Ia juga berjanji untuk mendiversifikasi jajaran NYPD.
Dari sekitar 35.000 personil polisi di NYPD, sekitar 45% berkulit putih, 30% Hispanik, 15% berkulit hitam dan 10% Asia.
Sewell menggarisbawahi kembali janji untuk mendiversifikasi kekuatan kepolisian yang dipimpinnya. “Saya menyadari betapa bersejarahnya pengumuman sebagai perempuan pertama dan orang kulit hitam ketiga yang memimpin NYPD dalam sejarah badan ini selama 176 tahun. Saya membawa perspektif yang berbeda, yang berkomitmen untuk memastikan agar departemen kepolisian ini menjadi kota yang senantiasa melayani, membuat keputusan, sebagaimana yang dilakukan wali kota terpilih Eric Adams – yaitu dengan mengangkat perempuan dan warga kulit berwarna ke posisi kepemimpinan,” tegasnya.
Latar Belakang di Nassau
Sewell ditunjuk menjadi Kepala Detektif Kabupaten Nassau pada September 2020 yang mengawasi sekitar 350 persoil. NYPD memiliki sekitar 35.000 personil.
Adams mengakui personil yang dipimpin Sewell sebelumnya jauh lebih kecil, tetapi ia mengatakan siap membantu menjadikan Nassau County menjadi salah satu komunitas teraman di negara bagian itu.
Sewell sebelumnya mengawasi para detektif di Nassau County, termasuk bagian pembunuhan dan penanganan korban khusus, selama sekitar satu tahun. Sebelumnya ia mengawasi biro urusan standar profesional dan urusan internal kepolisian, demikian menurut sebuah laporan tahun lalu di Newsday.
Associated Press melaporkan Sewell mulai bekerja di NYPD sebagai petugas patroli pada tahun 1997, bekerja keras dan naik pangkat menjadi komandan sebuah kantor polisi yang mengepalai biro kasus-kasus besar dan sekaligus kepala perunding sandera.
New York Post adalah media yang pertama kali melaporkan penunjukan Sewell ini. [em/jm]