Tautan-tautan Akses

Kejaksaan AS Umumkan Dua Tuduhan Terpisah Atas Huawei


Plt Jaksa Agung, Matthew Whitaker, Mendag Wilbur Ross (kiri), Menteri Keamanan Dalam Negeri, Kirstjen Nielsen, dan Direktur FBI, Christopher Wray melakukan konferensi pers untuk mengumumkan tudauhan terhadap perusahaan teknologi China, Huawei Technologies Co. Ltd di Departemen Ke
Plt Jaksa Agung, Matthew Whitaker, Mendag Wilbur Ross (kiri), Menteri Keamanan Dalam Negeri, Kirstjen Nielsen, dan Direktur FBI, Christopher Wray melakukan konferensi pers untuk mengumumkan tudauhan terhadap perusahaan teknologi China, Huawei Technologies Co. Ltd di Departemen Ke

Kejaksaan Amerika hari Senin mengumumkan dua tuduhan terpisah atas perusahaan teknologi China Huawei, kepala bagian keuangannya dan sejumlah perusahaan terkait, karena melakukan penipuan keuangan dan pencurian hak milik intelektual milik Amerika.

Tuduhan yang terdiri dari 13 pasal itu diumumkan di pengadilan Federal di kota New York, dimana para jaksa menuduh perusahaan teknologi Huawei, kepala bagian keuangannya Meng Wenzhou, yang kini ditahan di Kanada, dan dua rekannya melanggar sanksi-sanksi Amerika atas Iran.

Surat tuduhan kedua, yang dikeluarkan di pengadilan negara bagian Washington, menuduh Huawei dan sekutu-sekutunya di Amerika telah melakukan pencurian rahasia dagang, penipuan lewat transfer bank dan menghalangi jalannya penyelidikan.

“Tuduhan ini menyorot pelanggaran yang dilakukan Huawei, khususnya usaha mencuri hak milik intelektual milik perusahaan Amerika T-Mobile supaya bisa mendapat keuntungan di pasar dunia,” kata pembantu jaksa Annette Hayes.

Ketegangan antara Amerika dan China meningkat bulan Desember setelah Kanada menangkap Meng Wenzhou, kepala keuangan Huawei dan putri pendiri perusahaan itu atas permintaan Amerika. Pemerintah Amerika punya waktu sampai tanggal 30 Januari untuk minta secara resmi supaya Meng diekstradisi ke Amerika. [ii]

XS
SM
MD
LG