Empat anggota masyarakat adat di Brasil, termasuk seorang anak, ditembak dalam sebuah serangan di wilayah selatan negara tersebut pada Jumat (3/1) malam, ungkap Polisi federal dan organisasi hak-hak pada Sabtu (4/1), di tengah meningkatnya kekerasan di wilayah tersebut.
Penyerang melepaskan tembakan ke arah komunitas adat di dekat Kota Guaira, di negara bagian Parana selatan, yang melukai empat orang. Keempat korban kemudian dirawat di rumah sakit, menurut keterangan polisi.
Serangan tersebut menargetkan orang-orang Avá Guarani, yang kerap menjadi sasaran serangan sejak 29 Desember, kata Dewan Misionaris untuk Masyarakat Adat (CIMI), sebuah organisasi yang terkait dengan Konferensi Uskup Katolik Brasil.
Seorang anak berusia empat tahun yang tertembak di kaki dilarikan ke rumah sakit terdekat di Kota Toledo, bersama dua orang lainnya— satu tertembak di kaki dan yang lainnya di punggung, kata CIMI.
Badan tersebut menyebutkan bahwa orang keempat, yang tertembak di rahang, dibawa ke rumah sakit di Cascavel, salah satu kota terbesar di negara bagian tersebut.
Polisi menyatakan telah memulai penyelidikan untuk melacak para penyerang. Mereka juga menambahkan bahwa pasukan keamanan federal, negara bagian, dan kota telah dikerahkan untuk mencegah kekerasan lebih lanjut di wilayah tersebut, yang secara historis menghadapi konflik lahan.
Dua anggota masyarakat adat Avá Guarani terluka pada akhir Desember 2024, kata CIMI, salah satunya tertembak di lengan.
Kementerian Urusan Masyarakat Adat mengutuk kekerasan terhadap masyarakat Avá Guarani. Mereka juga menyatakan sedang berunding dengan Kementerian Kehakiman dan Keamanan Publik untuk segera menyelidiki kelompok bersenjata yang beraksi di wilayah tersebut. [ah/rs]
Forum