Lembaga kajian utama Inggris mengatakan ada bukti terjadinya pergeseran global kekuatan militer selagi negara-negara barat memangkas anggaran pertahanan mereka dan negara-negara lainnya meningkatkan belanja militer mereka.
Lembaga Studi Strategis Internasional yang berpusat di London mengatakan, Selasa, bahwa ada perbedaan tajam antara penciutan anggaran pertahanan di banyak negara-negara barat dan peningkatan anggaran militer di Teluk Persia, Asia Pasifik dan Amerika Latin.
Direktur lembaga tersebut, John Chipman, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa dalam 15 sampai 20 tahun mendatang, Tiongkok khususnya bisa mengimbangi Amerika, yang mempunyai anggaran pertahanan tertinggi di dunia.