Masalah kepegawaian yang berlarut-larut berpotensi memperparah kerusakan di kawasan hutan Amazon Kolombia. Pasalnya, Pemerintah Kolombia belum kunjung memperbarui kontrak para staf taman nasional pada tahun ini.
Hal itu terungkap dari data pemerintah dan wawancara dengan para pejabat, sejumlah calon pegawai, dan aktivis lingkungan hidup.
Reuters berbicara dengan 11 orang yang melaporkan penundaan kontrak untuk calon pekerja di sembilan cagar alam di wilayah Amazon, termasuk Chiribiquete. Wilayah tersebut membentang lebih dari dua kali luas wilayah Wales dan merupakan rumah bagi beberapa komunitas Pribumi.
Data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan lebih dari 6 persen dari hutan hujan Amazon -- ekosistem yang dianggap penting oleh para ilmuwan untuk membantu mengekang perubahan iklim -- berada di Kolombia. Beberapa di antaranya berada di dalam 11 kawasan hutan lindung nasional.
Taman nasional tersebut hanya memiliki sejumlah kecil staf permanen, sedangkan jumlah karyawan kontrak jauh lebih besar. Para pekerja kontrak berperan menjalankan program-program penjangkauan masyarakat, melakukan pekerjaan ekologis atau berperan sebagai penjaga taman nasional.
"Kami (staf tetap) jumlahnya sedikit," kata seorang pejabat di salah satu taman Amazon, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, kepada Reuters. "Tidak ada pengelolaan taman karena kami (yang bekerja) tidak bisa berbuat apa-apa."
Bram Ebus, konsultan untuk International Crisis Group mengatakan polisi hutan adalah garda depan untuk melindungi ekosistem dari kepentingan kriminal dan degradasi yang tidak dapat diubah.
"Lembaga taman nasional Kolombia sudah mengalami kekurangan staf dan kekurangan dana untuk waktu yang lama, tetapi tidak mengurus kontrak penjaga taman secara teratur juga membuat (taman) tidak terkendali," kata Ebus.
Pemerintah mengatakan sekitar 1,86 juta hektare Amazon Kolombia ditebangi antara 2001 dan 2021. dan Crisis Group mengatakan dalam laporan 2021 bahwa kinerja kepegawaian taman nasional masih jauh di bawah standar praktik terbaik.
Bogota menyebut banyak bagian hutan negara yang dihancurkan setiap tahun di antaranya untuk peternakan sapi dan penambangan illegal.
Hingga Jumat (10/3) pagi, 22 kontrak untuk personel yang bekerja di cagar alam Amazon milik badan taman nasional telah diterbitkan melalui badan kontraktor nasional Kolombia.
Tahun lalu, setidaknya 107 kontraktor memiliki kesepakatan untuk bekerja di cadangan Amazon hingga Januari, menurut data dari agensi yang dilihat oleh Reuters. [ah/ft]
Forum