Amerika kekurangan pengemudi truk, maka hari Kamis (16/12) pemerintahan Presiden Joe Biden mengumumkan upayanya untuk meningkatkan perekrutan dengan mempercepat diterbitkannya SIM, memperbaiki program pelatihan pengemudi dan menarik lebih banyak calon sopir dari kelompok veteran dan perempuan.
Pengemudi truk sangat penting di Amerika mereka mengangkut lebih dari 70 persen kargo yang harus didistribusikan, tetapi selama bertahun-tahun industri ini sulit mendapat karyawan yang mencukupi kebutuhan itu.
Banyaknya barang kiriman (kargo) melonjak selama pandemi Covid-19 demikian pula waktu menunggu para pengemudi di pelabuhan dan gudang semakin lama, kata Gedung Putih.
Pemerintahan Biden bertujuan membantu negara-negara bagian untuk mempercepat waktu tunggu calon pengemudi untuk pengujian dan penerbitan SIM-nya, karena daftar tunggu mereka yang semakin panjang.
Selain itu juga bermaksud memperluas program pelatihan pengemudi dan akan mampu melayani 10.000 orang dengan bantuan pengusaha, serikat buruh dan organisasi-organisasi perdagangan. Amerika juga bermaksud memperluas inisiatif untuk menarik lebih banyak perempuan dan orang-orang berusia antara 18 sampai 20 tahun.
Menurut pemerintah, target lain untuk perekrutan adalah para veteran, 70.000 di antaranya telah meninggalkan militer dan dilengkapi dengan pengalaman mengemudi truk dalam lima tahun terakhir.
Fokus pada pengemudi truk adalah bagian dari upaya lebih luas Gedung Putih untuk mengatasi masalah pasokan yang menghambat pemulihan ekonomi dan berperan mendorong inflasi menjadi lebih tinggi. [ps/jm]