Kelambu yang dimaksudkan untuk mencegah malaria tak terduga digunakan sebagai jaring ikan di seluruh daerah tropis, menurut sebuah studi baru.
Jaring (jala) rapat dari kelambu ini meraup semua jenis ikan dan ukuran tanpa pandang bulu. Para ahli khawatir praktik ini akan menguras populasi ikan.
Namun, penulis studi tersebut mengatakan kemiskinan adalah alasan utama mengapa praktik ini terus berlangsung, dan upaya untuk membatasi penangkapan ikan dengan kelambu mungkin akan merugikan orang-orang yang hanya berusaha mencari nafkah.
Kelambu yang diobati dengan insektisida sangat berhasil melawan malaria. Distribusi kelambu ini merupakan alasan utama korban tewas akibat malaria turun hingga 60 persen pada tahun 2015 dibanding tahun 2000, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pada tahun 2015, petugas kesehatan mengirimkan lebih dari 150 juta kelambu ke negara-negara di mana malaria ditemukan. Kelambu itu biasanya gratis atau disubsidi. [as/al]