Empat negara berkembang yang banyak menghasilkan gas karbon mengatakan, suatu perjanjian global yang mengikat tentang perubahan iklim harus dicapai paling lambat tahun depan.
Ini dikatakan menteri-menteri lingkungan dari Afrika Selatan, Brazil, India dan Tiongkok yang bertemu di Cape Town untuk membahas bagaimana mempercepat perundingan untuk mencapai persetujuan untuk mengurangi peningkatan panas bumi mulai hari senin.
Keempat menteri lingkungan itu mengatakan, perjanjian yang mengikat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan bantuan bagi negara miskin harus bisa diselesaikan dalam pertemuan di Cancun, meksiko tahun ini, atau paling lambat, dalam pertemuan di Cape Town tahun depan.
Pejabat keempat negara yang disebut kelompok BASIC itu juga menyerukan supaya dikeluarkan dana 10 milyar dollar yang telah dijanjikan dalam konperensi Copenhagen, untuk membantu negara-negara berkembang mengurangi dampak perubahan iklim.
Keempat negara itu juga mengatakan, dunia tidak bisa terus menunggu sampai Amerika, sebagai negara penghasil gas rumah kaca paling besar setelah Tiongkok, sepakat untuk mencapai perjanjian global.