Kelompok Elfa’s Singers yang terdiri dari Agus Wisman, Lita Zein, Uci Nurul, dan Yana Julio baru saja menyelesaikan rangkaian turnya ke empat kota di AS, yaitu Los Angeles, New York, Philadelphia, dan Washington, DC. Para penonton diajak bernostalgia melalui lagu-lagu lawas milik kelompok yang sudah terbentuk sejak hampir 30 tahun lalu ini.
“Justru saya sendiri sebenarnya agak kaget juga ya, ternyata masyarakat di (AS) kangen sama kita,” papar Agus Wisman saat dihubungi oleh VOA belum lama ini. “Jadi masyarakat Indonesia yang memang mengalami tahun 80an, 90an pasti kangen dengan lagu-lagu kita,” tambah pria kelahiran Bandung tahun 1965 ini.
Di Los Angeles, Elfa’s Singers diundang untuk tampil di festival kebudayaan ‘Pesta Rakyat’ di Los Angeles, California.
“Penampilan mereka keren. Musik pengiringnya keren,” ujar warga Indonesia, Endah Redjeki di Los Angeles.
Para penonton di Pesta Rakyat sangat antusias, bahkan turut berdansa dan bernyanyi, terutama ketika Elfa’s Singers menyanyikan lagu daerah yang membuat mereka rindu akan tanah kelahirannya.
“Bahkan ada yang nangis segala,” cerita Agus Wisman yang merasa senang bisa ikut membahagiakan para penonton.
Di Washington, DC, penampilan Elfa’s Singers yang diiringi oleh musik angklung menjadi bagian dari konser ‘Pulau’ yang menampilkan kelompok House of Angklung dan sanggar-sanggar budaya Indonesia lainnya beberapa waktu lalu. Konser ini merupakan upaya komunitas Indonesia setempat untuk memperkenalkan instrumen tradisional angklung, sekaligus mempromosikan kebudayaan Indonesia. Agus Wisman berharap agar konser angklung ini bisa diadakan di kota-kota lain di AS.
“Jadi lebih mengenalkan lagi ke daerah-daerah lainnya. Aku yakin sambutannya akan baik juga,” tambahnya lagi.
Menyanyi dengan iringan angklung bukanlah sesuatu yang baru bagi Elfa’s Singers. Namun, ini merupakan kedua kalinya kelompok Elfa’s Singers berkolaborasi dengan kelompok House of Angklung di Washington, DC, setelah sebelumnya tampil di acara pemecahan rekor dunia ‘Guiness world Records’ angklung pada tahun 2011 di kawasan National Mall, Washington, DC yang dihadiri hampir 6,000 orang. Di konser ‘Pulau’ para penonton dihibur dengan lagu-lagu seperti ‘Masquenada,’ ‘Quando, Quando, Quando,’ dan ‘We Are the World.’
“Agak surprise setelah 15 tahun lebih enggak pernah dengar atau lihat Elfa’s Singers tampil,” ujar warga Indonesia, Olivia Ranakusuma, yang tinggal di daerah Washington, DC. “Ternyata mereka masih solid banget. Solid dari quality performance-nya dan juga hubungan antar personilnya.
Warga Indonesia, Lisa Sulaiman yang juga tinggal di daerah Washington, DC, mengaku senang bisa melepas rindu dengan salah satu kelompok penyanyi favoritnya. “Melihat mereka performed kemarin tetap menyenangkan. Bring back my memories,” ujar Lisa.
Para penonton di AS tidak hanya diajak bernostalgia bersama tetapi juga mendapat keistimewaan khusus, karena mereka bisa membeli album terbaru dari Elfa’s Singers yang belum dirilis di Indonesia. Album yang berisi enam lagu ini khusus dibuat untuk dijual di AS.
“Album yang khusus dijual di (AS) packaging-nya memang spesial ya, tipis supaya memang bisa dibawa ke (AS). Kalau rencana yang di Indonesia memang belum keluar. Kebetulan memang kita terdesak harus segera pergi ke AS, sehingga kalau menunggu lama bisa repot, enggak bisa bawa album kita,” tutur Agus Wisman.
"Secara teknis belum selesai semua, jadi belum siap rilis, tapi produksinya sudah selesai, tinggal mastering-nya saja," tambah personil Yana Julio.
Album yang dirilis di Indonesia nanti akan berisi 10 lagu yang beberapa diantaranya adalah lagu-lagu ciptaan mendiang Elfa Secioria. Beberapa diantaranya adalah lagu lama dengan aransemen baru dan juga ada lagu ciptaan Uci Nurul.
“Harapan kita semuanya suka dengan album kita. Siapa tahu untuk next year atau beberapa tahun kemudian, kembali kesini dengan membawakan lagu-lagu tersebut,” pungkas Agus Wisman.
Proses penggarapan album baru Elfa’s Singers tersebut akan segera diselesaikan dan dirilis di Indonesia, ditambah juga dengan produksi video klip untuk lagu-lagu baru mereka yang syutingnya juga sempat dilakukan selama di AS.
