Kelompok gerilyawan “Revolutionary Armed Forces of Colombia” atau FARC menyerahkan warga Amerika Kevin Scott Sutay kepada delegas internasional di daerah pedesaan di Kolombia tenggara.
Pasukan Bersenjata Revolusioner Colombia (FARC) membebaskan Kevin Scott Sutay pada hari Minggu (28/10). Menurut para pejabat, Sutay adalah mantan anggota wajib militer di angkatan bersenjata Amerika yang sedang mengunjungi Kolombia sebagai wisatawan.
Sutay diserahkan kepada Palang Merah Internasional dan sebuah komite kemanusiaan di kawasan pedesaan. Ia kemudian diserahkan ke pihak berwenang Amerika di bandara di Bogota. Kepala Palang Merah di Kolombia Jordi Raich mengatakan seorang dokter telah memeriksa Sutay dan memastikan ia berada dalam kondisi sehat dan bisa melakukan perjalanan.
Sutay diculik pertengahan Juni lalu ketika sedang melakukan perjalanan di daerah dimana FARC diketahui aktif. Beberaa laporan berita mengatakan pejabat-pejabat setempat sebelumnya telah memperingatkannya untuk tidak berada di daerah itu.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry berterima kasih kepada pemerintah Kolombia atas “upaya tak kenal lelah” dalam memastikan pembebasan Sutay. Kerry juga berterima kasih kepada aktivis HAM Jesse Jackson yang pergi ke Kolombia bulan lalu atas permintaan kelompok gerilyawan itu untuk melakukan pembicaraan mengenai pembebasan Sutay.
FARC telah berjuang melawan militer Kolombia sejak 1964 dan merupakan kelompok gerilyawan tertua yang aktif di Belahan Bumi Barat. Dalam beberapa bulan belakangan, kelompok ini telah ambil bagian dalam pembicaraan perdamaian dengan pemerintah Kolombia.
Pasukan Bersenjata Revolusioner Colombia (FARC) membebaskan Kevin Scott Sutay pada hari Minggu (28/10). Menurut para pejabat, Sutay adalah mantan anggota wajib militer di angkatan bersenjata Amerika yang sedang mengunjungi Kolombia sebagai wisatawan.
Sutay diserahkan kepada Palang Merah Internasional dan sebuah komite kemanusiaan di kawasan pedesaan. Ia kemudian diserahkan ke pihak berwenang Amerika di bandara di Bogota. Kepala Palang Merah di Kolombia Jordi Raich mengatakan seorang dokter telah memeriksa Sutay dan memastikan ia berada dalam kondisi sehat dan bisa melakukan perjalanan.
Sutay diculik pertengahan Juni lalu ketika sedang melakukan perjalanan di daerah dimana FARC diketahui aktif. Beberaa laporan berita mengatakan pejabat-pejabat setempat sebelumnya telah memperingatkannya untuk tidak berada di daerah itu.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry berterima kasih kepada pemerintah Kolombia atas “upaya tak kenal lelah” dalam memastikan pembebasan Sutay. Kerry juga berterima kasih kepada aktivis HAM Jesse Jackson yang pergi ke Kolombia bulan lalu atas permintaan kelompok gerilyawan itu untuk melakukan pembicaraan mengenai pembebasan Sutay.
FARC telah berjuang melawan militer Kolombia sejak 1964 dan merupakan kelompok gerilyawan tertua yang aktif di Belahan Bumi Barat. Dalam beberapa bulan belakangan, kelompok ini telah ambil bagian dalam pembicaraan perdamaian dengan pemerintah Kolombia.
