Sebuah kelompok pemantau hari Sabtu (19/7) mengatakan militan dari kelompok yang menamakan diri Negara Islam membunuh 270 orang ketika mereka merebut sebuah ladang gas di Suriah hari Kamis.
Pemantau HAM anti-Assad, Syrian Observatory for Human Rights, yang memonitor kekerasan di negara itu, mengatakan militan telah mengeksekusi 270 tentara, penjaga dan staf lainnya dalam serangan itu.
Laporan itu menambahkan sedikitnya 40 militan tewas dan sekitar 30 orang berhasil melarikan diri ke ladang gas di dekatnya di Suriah tengah. Sejauh ini belum memungkinkan untuk memverifikasi laporan tersebut.
Kelompok pemantau yang berbasis di Inggris itu menggambarkan insiden yang mematikan tersebut sebagai operasi anti pemerintah Suriah terbesar sejak kelompok militan Negara Islam itu muncul dalam konflik Suriah tahun lalu.
Kelompok yang sebelumnya menamakan dirinya Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) itu telah menyatakan dirinya sebagai "khalifah" di daerah-daerah yang kini dikuasainya di Suriah dan Irak.