Sebuah kelompok HAM mengatakan, nyawa seorang aktivis Bahrain dalam bahaya karena tidak memperoleh layanan medis memadai dan dipenjarakan seruangan dengan para ekstremis yang ditentangnya.
Dimitris Christopoulos, direktur Federasi Internasional HAM yang berbasis di Paris mengatakan hari Kamis (25/1), bahwa ada isyarat-isyarat yang mengkhawatirkan mengenai kondisi kesehatan dan keamanan Nabeel Rajab.
Rajab sedang menjalani hukuman dua tahun penjara karena dinyatakan merusak citra negara dengan menyebarkan berita-berita bohong mengenai situasi di Bahrain.
Kelompok HAM itu mengatakan, Rajab dirawat di rumah sakit tahun lalu karena ganguan jantung dan lambung.
Christopoulos mengatakan, Rajab dikenal sering mengecam pemerintah dan ekstremis. Oleh pemerintah Bahrain, Rajab kini ditempatkan di sebuah sel penjara bersama para tahanan yang diduga anggota kelompok ISIS. [ab/uh]