Tautan-tautan Akses

Kelompok HAM: Mesir Tingkatkan Kontrol Terhadap Media


Para wartawan berjalan melewati sebuah poster yang menampilkan jurnalis foto Mesir Mahmoud Abou-Zeid, yang dikenal dengan julukan Shawkan di Kairo, Mesir, 12 Agustus 2015. Dia ditahan tanpa tuduhan saat meliput pembantaian Rabaa di Kairo.
Para wartawan berjalan melewati sebuah poster yang menampilkan jurnalis foto Mesir Mahmoud Abou-Zeid, yang dikenal dengan julukan Shawkan di Kairo, Mesir, 12 Agustus 2015. Dia ditahan tanpa tuduhan saat meliput pembantaian Rabaa di Kairo.

Sebuah kelompok HAM mengatakan, media-media di Mesir semakin didominasi para pengusaha yang memiliki hubungan dengan pemerintah dan dinas-dinas intelijennya.

Reporter Tanpa Tapal Batas (RSF), mengatakan, dalam laporannya Selasa (6/9), dominasi rezim yang berkuasa terhadap media semakin berkembang dan bahkan mempengaruhi media-media pro-pemerintah.

RSF menyebut beberapa media swasta, seperti ONTV, jaringan televisi yang dimiliki seorang pengusaha pro-pemerintah, dan Al-Asema TV, yang dimiliki mantan seorang juru bicara militer. Menurut RSF, semua media di Mesir secara terbuka mendukung pemerintah.

Mesir telah melangsungkan aksi penumpasan terhadap pembangkang sejak militer berhasil menggulingkan presiden terpilih pada 2013. Sebelumnya tahun ini, pihak berwenang memblokir ratusan situs internet, termasuk yang dioperasikan para jurnalis independen dan kelompok-kelompok HAM. Situs RSF bahkan termasuk salah satu yang diblokir. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG