Tautan-tautan Akses

Kelompok HAM: Setidaknya 537 Tewas Akibat Penumpasan Protes di Iran


Massa merangsek ke jalan di Teheran, Iran, pada 21 September 2022, memprotes kematian Mahsa Amini yang tewas dalam tahanan polisi moral Iran. (Foto: WANA (West Asia News Agency) via Reuters)
Massa merangsek ke jalan di Teheran, Iran, pada 21 September 2022, memprotes kematian Mahsa Amini yang tewas dalam tahanan polisi moral Iran. (Foto: WANA (West Asia News Agency) via Reuters)

Pasukan keamanan Iran telah menewaskan setidaknya 537 orang dalam aksi penumpasan protes yang meletus sejak September lalu, demikian ungkap sebuah kelompok HAM pada Selasa (4/4). Jumlah tersebut merupakan revisi dari angka sebelumnya yang jauh lebih kecil.

Organisasi Iran Human Rights (IHR) yang berbasis di Norwegia juga mengatakan, sementara empat orang telah dieksekusi dalam periode sejak protes berlangsung atas tuduhan terkait protes, lebih dari 300 warga juga telah dihukum gantung atas tuduhan-tuduhan lain dalam kerangka waktu yang sama. Hal ini digambarkan sebagai sebuah taktik luas untuk mengintimidasi masyarakat.

Gerakan protes dimulai pada pertengahan September tahun lalu setelah tewasnya Mahsa Amini dalam tahanan polisi moral Iran. Amini adalah seorang perempuan muda Iran keturunan Kurdi, yang ditangkap karena tuduhan melanggar aturan berpakaian untuk perempuan.

Data IHR sebelumnya menunjukkan sebanyak 488 warga tewas dalam aksi penumpasan protes, dan organisasi tersbeut mengatakan angka terbaru itu muncul setelah sejumlah kematian terbaru berhasil diverifikasi secara terbuka.

Kematian terbanyak terjadi pada akhir September lalu dengan 223 warga tewas. Pada Oktober, 100 warga tercatat tewas, sementara di bulan November jumlah warga yang tewas naik menjadi 173, ungkap IHR dalam laporannya.

Kematian terbanyak, yaitu sebanyak 134 orang, terjadi di provinsi Sistan-Baluchistan di sebelah tenggara Iran, di mana kelompok minoritas Baluch Sunni telah menggelar protes rutin mingguan.

Setidaknya, 69 warga di Teheran tewas. Sebanyak 57 warga juga dilaporkan tewas di provinsi Kurdistan, sementara 56 lainnya tewas di provinsi Azerbaijan Barat. Kedua provinsi tersebut dihuni oleh kelompok minoritas Kurdi. [jm/lt/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG