Sebuah kelompok militan Islamis telah menyatakan bertanggung jawab atas sebuah serangan terhadap pasukan Turki di Provinsi Idlib, Suriah.
Skuadron Ansar Abu Bakr al-Siddiq mengatakan kelompoknya berada di balik serangan pada Sabtu (16/1) yang menarget sebuah pos militer Turki di Idlib.
“Satuan penembak jitu Skuadron Abu Bakr al-Siddiq menarget salah satu pangkalan utama militer "NATO Turki" yang ditempatkan dekat Kota Batbo, sebelah utara Idlib,” kata kelompok ekstremis itu pada Minggu (17/1) dalam pernyataan yang dimuat di media sosial.
Menurut media berita setempat, tiga tentara Turki terluka dalam serangan itu. Pemerintah Turki belum berkomentar.
Idlib adalah kubu kuat terakhir yang dikuasai oleh pasukan yang menentang pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Hayat Tahrir al-Sham (HTS) adalah kelompok Islamis paling kuat di Idlib, tapi kehadiran kelompok-kelompok lain yang berafiliasi dengan al-Qaida dan para pemberontak yang didukung Turki juga cukup banyak di wilayah itu.
HTS, yang sebelumnya dikenal sebagai al-Nusra Front, dianggap sebagai organisasi teroris oleh AS. [vm/ft]