Koalisi berbagai kelompok oposisi di Venezuela, Sabtu (17/3), mengadakan rapat umum di seluruh negeri memrotes pemilihan presiden 20 Mei nanti karena dianggap akan diwarnai kecurangan. Mereka, sebaliknya, menuntut diadakan pemilihan yang bebas dan transparan pada masa depan.
“Rapat umum itu merupakan perlawanan terhadap rezim yang hendak menolak hak-hak kami. Kami harus menyelamatkan hak untuk memilih secara bebas” ujar anggota Parlemen Delsa Solorzano kepada kantor berita AFP.
Aksi protes diselenggarakan oleh Front Luas bagi Venezuela yang mencakup kelompok oposisi Uni Demokrasi Meja Bundar (MUD), pembangkang gerakan Chavis yang berhaluan kiri dan berbagai sektor masyarakat sipil.
Baca: PBB Peringatkan Bencana 'Kemanusiaan' di Venezuela
Pemilihan presiden biasanya diadakan pada Desember. Tetapi Majelis Nasional memajukannya tahun ini yang oleh Amerika dituduh melangkahi ketentuan demokrasi dan kekuasaan Presiden Maduro yang tersudut.
Maduro yang amat tidak populer dengan ekonomi negara yang ditimpa krisis gawat, berusaha dipilih lagi untuk masa jabatan yang berakhir 2025.
Maduro disaingi bekas Gubernur Henri Falcon, pembangkang dan pendukung mendiang Presiden Hugo Chavez.[ka/al]