Para pendukung perdana menteri Thailand Yingluck Shinawatra yang terpojok hari Sabtu (5/4) akan mengadakan rapat umum besar-besaran di pinggiran kota Bangkok.
Langkah ini dimaksudkan untuk menghadapi protes anti-pemerintah selama berbulan-bulan serta meningkatnya serangkaian gugatan hukum yang dapat menjatuhkan pemerintahan Perdana Menteri Shinawatra.
Pertemuan terakhir kali kelompok pro-pemerintah Thailand (kelompok Kaos Merah) di ibukota pada November lalu, diwarnai oleh insiden penembakan dekat lokasi pertemuan, yang menewaskan lima orang.
Sejak itu, kelompok Kaos Merah menghindari berkumpul di Bangkok guna mencegah pertumpahan darah dan karena itu pula pertemuan Sabtu ini diadakan belasan kilometer dari pusat kota.
Selama lebih dari lima bulan, Thailand telah diguncang oleh berbagai protes anti-pemerintah yang semakin besar, setelah partai berkuasa berusaha memaksakan diloloskannya rancangan undang-undang amnesti di parlemen yang akan memungkinkan kakak Yingluck, Thaksin Shinawatra kembali dari pengasingannya dan terhindar dari hukuman penjara karena korupsi.
Thaksin, milyuner mantan perdana menteri yang kini tinggal di Dubai, digulingkan melalui kudeta militer pada tahun 2006 setelah ia dituduh menyalahgunakan kekuasaan. Penggulingannya itu memicu pertikaian politik antara pendukung dan lawan-lawannya, yang masih terus berlanjut dan kini terfokus pada upaya menyingkirkan Yingluck.
Langkah ini dimaksudkan untuk menghadapi protes anti-pemerintah selama berbulan-bulan serta meningkatnya serangkaian gugatan hukum yang dapat menjatuhkan pemerintahan Perdana Menteri Shinawatra.
Pertemuan terakhir kali kelompok pro-pemerintah Thailand (kelompok Kaos Merah) di ibukota pada November lalu, diwarnai oleh insiden penembakan dekat lokasi pertemuan, yang menewaskan lima orang.
Sejak itu, kelompok Kaos Merah menghindari berkumpul di Bangkok guna mencegah pertumpahan darah dan karena itu pula pertemuan Sabtu ini diadakan belasan kilometer dari pusat kota.
Selama lebih dari lima bulan, Thailand telah diguncang oleh berbagai protes anti-pemerintah yang semakin besar, setelah partai berkuasa berusaha memaksakan diloloskannya rancangan undang-undang amnesti di parlemen yang akan memungkinkan kakak Yingluck, Thaksin Shinawatra kembali dari pengasingannya dan terhindar dari hukuman penjara karena korupsi.
Thaksin, milyuner mantan perdana menteri yang kini tinggal di Dubai, digulingkan melalui kudeta militer pada tahun 2006 setelah ia dituduh menyalahgunakan kekuasaan. Penggulingannya itu memicu pertikaian politik antara pendukung dan lawan-lawannya, yang masih terus berlanjut dan kini terfokus pada upaya menyingkirkan Yingluck.