BEIJING —
Setelah pejabat-pejabat Malaysia merilis laporan sepanjang lima halaman tentang informasi terbaru yang mereka peroleh tentang pesawat itu, kerabat para penumpang China di pesawat itu diminta meninggalkan hotel mereka di Beijing. Dua pertiga penumpang pesawat itu adalah orang China, dan ratusan anggota keluarga mereka bertahan di ibukota China itu menunggu kabar tentang nasib pesawat yang hilang itu.
Ibu Steve Wang adalah salah satu penumpang pesawat itu. Ia mengatakan, “Kami berencana melakukan banyak pertemuan untuk menuntut kebenaran dan nasib pesawat itu.”
Sebagian anggota keluarga mengatakan akan meminta agar bisa tinggal lebih lama di hotel. Para pejabat maskapai Malaysia Airlines hari Kamis mengatakan akan menutup pusat informasi keluarga di Beijing, Kuala Lumpur dan lokasi-lokasi lainnya sebelum 7 Mei, dan para kerabat sebaiknya pulang ke rumah masing-masing untuk menantikan informasi tentang pencarian itu.
Malaysia merilis laporan yang mengungkapkan para petugas kontrol lalulintas udara baru menyadari pesawat itu hilang 17 menit setelah tidak tampak di radar. Baru empat jam kemudian para pejabat maskapai melakukan operasi pencarian.
Sarah Bajc, yang kekasihnya Philip Wood berada di pesawat itu, sempat berharap laporan tersebut akan memberi informasi lebih jelas apa yang terjadi dengan pesawat itu.
“Ada banyak hal bertentangan dalam laporan itu yang tidak konsisten dengan informasi tertulis yang kami terima, tetapi laporan itu sangat bersifat umum sehingga tidak berguna,” kata Bajc.
Laporan itu mencakup informasi bahwa maskapai itu memberitahu para petugas kontrol lalulintas udara pesawat itu berada di wilayah udara Kamboja 25 menit setelah menghilang, dan militer Malaysia mendeteksinya di wilayah udara Malaysia sebelum menghilang dari radar militer pada pukul 2:15 pagi. Bajc mengatakan laporan itu memicu lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.
Awal minggu ini sebuah perusahaan survei geologi Australia mengatakan telah mendeteksi setumpuk logam yang sesuai dengan logam pesawat terbang di selatan Bangladesh. Pihak berwenang Australia mengatakan, meski kapal-kapal Bangladesh yang dilengkapi sonar mulai melakukan pencarian di dasar laut disana, mereka yakin pesawat itu jatuh di Samudera Hindia Selatan.
Minggu ini tim penyidik mengatakan pencarian pesawat itu bisa memakan waktu hingga setahun.
Ibu Steve Wang adalah salah satu penumpang pesawat itu. Ia mengatakan, “Kami berencana melakukan banyak pertemuan untuk menuntut kebenaran dan nasib pesawat itu.”
Sebagian anggota keluarga mengatakan akan meminta agar bisa tinggal lebih lama di hotel. Para pejabat maskapai Malaysia Airlines hari Kamis mengatakan akan menutup pusat informasi keluarga di Beijing, Kuala Lumpur dan lokasi-lokasi lainnya sebelum 7 Mei, dan para kerabat sebaiknya pulang ke rumah masing-masing untuk menantikan informasi tentang pencarian itu.
Malaysia merilis laporan yang mengungkapkan para petugas kontrol lalulintas udara baru menyadari pesawat itu hilang 17 menit setelah tidak tampak di radar. Baru empat jam kemudian para pejabat maskapai melakukan operasi pencarian.
Sarah Bajc, yang kekasihnya Philip Wood berada di pesawat itu, sempat berharap laporan tersebut akan memberi informasi lebih jelas apa yang terjadi dengan pesawat itu.
“Ada banyak hal bertentangan dalam laporan itu yang tidak konsisten dengan informasi tertulis yang kami terima, tetapi laporan itu sangat bersifat umum sehingga tidak berguna,” kata Bajc.
Laporan itu mencakup informasi bahwa maskapai itu memberitahu para petugas kontrol lalulintas udara pesawat itu berada di wilayah udara Kamboja 25 menit setelah menghilang, dan militer Malaysia mendeteksinya di wilayah udara Malaysia sebelum menghilang dari radar militer pada pukul 2:15 pagi. Bajc mengatakan laporan itu memicu lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.
Awal minggu ini sebuah perusahaan survei geologi Australia mengatakan telah mendeteksi setumpuk logam yang sesuai dengan logam pesawat terbang di selatan Bangladesh. Pihak berwenang Australia mengatakan, meski kapal-kapal Bangladesh yang dilengkapi sonar mulai melakukan pencarian di dasar laut disana, mereka yakin pesawat itu jatuh di Samudera Hindia Selatan.
Minggu ini tim penyidik mengatakan pencarian pesawat itu bisa memakan waktu hingga setahun.