Suami-isteri warga Amerika dan Kanada beserta tiga anak mereka yang diculik telah pulang ke Kanada setelah menderita penyanderaan selama lima tahun oleh teroris Jaringan Haqqani yang terkait dengan Taliban di Afghanistan.
Keluarga tersebut mendarat di Toronto, Jumat malam (13/10) dengan penerbangan Air Canada dari London.
Caitlan Coleman, warga Amerika, dan suaminya warga Kanada, Joshua Boyle, diculik ketika berwisata di Afghanistan tahun 2012. Coleman hamil pada waktu itu. Dia melahirkan anak keempatnya ketika disandera.
Pembebasan mereka telah disambut dengan ucapan rasa lega oleh pejabat Amerika dan Kanada. Dalam pernyataan, pemerintah Kanada mengatakan mereka “sangat bergembira atas kembalinya keluarga yang sudah lama ditunggu-tunggu itu".
Tetapi keterangan lebih jauh sekarang telah keluar mengenai penderitaan yang dihadapi keluarga itu ketika ditawan oleh Jaringan Haqqani. Dalam pernyataan yang dikeluarkan di bandara Toronto dan dilaporkan Associated Press, Jumat malam (13/10), Joshua Boyle mengatakan anggota keluarga jaringan Haqqani membunuh seorang dari anak mereka, seorang bayi perempuan, dan memperkosa isterinya ketika mereka disandera.
“Tuhan telah memberi saya dan keluarga saya ketabahan dan tekad yang tak terhingga,” kata Boyle dalam pernyataan yang dilaporkan oleh Associated Press. [gp]