Itu benar. Masyarakat dunia telah lama melawan HIV-AIDS. Dengan pengobatan yang tepat, pengidap HIV dapat hidup lama dan sehat. Jika mereka minum obat anti-AIDS, jumlah virus dalam darah mereka bisa demikian sedikit sehingga tidak mungkin menulari orang lain. Balai Penelitian dan Pencegahan Penyakit Pemerintah Amerika atau CDC mengatakan, meminum satu pil tiap hari dapat mencegah infeksi HIV bagi yang belum diserang virus itu.
Dr Anthony Fauci menghabiskan sebagian besar hidupnya bekerja
pada HIV/AIDS di Institut Kesehatan Nasional atau N-I-H. Dia mengatakan, secara global sudah ada kemajuan dalam memerangi virus virus itu.
"Jika Anda melihat perkembangannya, kita berada dalam tahap mengakhiri perebakannya dalam arti jika selama ini terus meningkat, tapi sekarang mulai menurun. Dan kita mulai melihat penurunan itu," ujarnya.
Masih terdapat 37 juta orang yang hidup dengan HIV, dua juta infeksi baru setahun dan lebih dari satu juta kematian setiap tahun, tapi ada kemajuan bahkan di Sub-Sahara Afrika. Badan AIDS PBB melaporkan, infeksi baru HIV turun 41 persen sejak tahun 2000.
Koordinator AIDS Global di Departemen Luar Negeri AS, Dr. Deborah Birx mengatakan, orang-orang muda di wilayah itu berada pada risiko yang sangat tinggi terhadap HIV/AIDS.
"Laki-laki dewasa menjangkiti perempuan muda berusia antara 15 dan 24 tahun. Lalu lima atau enam tahun kemudian perempuan-perempuan muda itu menularkannya pada pasangan prianya yang berumur 20 tahunan. Jadi, jika Anda ingin mengubah total jalannya epidemi HIV, anda harus mengobati lelaki dewasa dan memiliki program menjaga perempuan muda tetap tidak tertular HIV," kata Birx.
Di tempat lain, mereka yang paling berisiko adalah pengguna narkoba suntik dan pria homoseksual. Rodney McCoy adalah seorang aktivis AIDS yang terjangkit virus HIV. Dia berbicara tentang apa yang dia lihat sebagai rintangan terbesar untuk mencapai generasi bebas AIDS.
"Tidak berbicara tentang HIV, tidak berbicara tentang segi seksual yang kita lakukan. Tidak ingin di tes. Pada dasarnya, tidak mau mengakui bahwa HIV masih menjadi masalah dan tidak mau mengetahui risiko yang kita hadapi," ujar McCoy.
Mengakui bahwa HIV adalah nyata, menghilangkan stigma seputar penyakit HIV dan menggapailebih banyak orang yang mendapat pengobatan anti–AIDS, akan mengakhiri penyakit itu sampai ke angka nol. [ps/th]
