Kematian seorang perempuan berusia 19 tahun dari kasta terendah di India yang diperkosa oleh sekelompok laki-laki telah memicu sejumlah demonstrasi di ibu kota, New Delhi.
Pihak berwenang meyakini remaja itu diserang secara brutal oleh empat laki-laki dari kasta yang lebih tinggi di negara bagian utara Uttar Pradesh pada 14 September. Kasusnya menambah daftar panjang kejahatan pemerkosaan terhadap perempuan di India, yang menurut data pemerintah tahun 2018 dilaporkan terjadi hampir setiap 15 menit.
Pada tahun itu saja, 34.000 kasus pemerkosaan dilaporkan. Sekitar 10 bulan lalu, seorang perempuan Dalit berusia 23 tahun meninggal setelah dibakar oleh sekelompok laki-laki ketika ia menuju ke pengadilan di Uttar Pradesh untuk mengajukan tuntutan pemerkosaan.
Pihak berwenang Senin (28/9) mengatakan, korban terbaru dibawa dari rumah sakit di negara bagian Uttar Pradesh ke Rumah Sakit Safdarjung di New Delhi, di mana korban meninggal saat menjalani perawatan.
Perempuan itu, salah seorang dari 200 juta warga kasta terendah, Dalit di India telah lama mengeluhkan diskriminasi hukum karena prasangka buruk terhadap kasta terendah itu.
Para pengunjuk rasa yang marah dengan kematiannya, Selasa memadati gedung rumah sakit di mana mereka memblokir lalu lintas jalan dan berhadapan dengan polisi.
Kantor berita Reuters melaporkan aktivis hak-hak Dalit dari Tentara Bhim meneriakkan slogan di dekat kamar mayat rumah sakit itu. Pemimpinnya Chandra Shekhar Aazad meminta para warga Dalit di seluruh negeri turun ke jalan-jalan untuk menuntut para pelaku digantung.
Sementara itu, polisi telah menangkap empat laki-laki terkait kejahatan tersebut, dan memastikan penyelidikan atas kejahatan tersebut akan dilakukan secepatnya. [my/lt]