Tautan-tautan Akses

Kemenangan Partai Demokrat di Pennsylvania, Peringatan bagi Partai Republik


Conor Lamb, calon anggota DPRD dari Partai Demokrat dalam pemilihan khusus distrik 18 Pennsylvania, 13 Maret, merayakan kemenangannya dalam sebuah pesta di Canonsburg, Rabu dini hari, 14 Maret 2018.
Conor Lamb, calon anggota DPRD dari Partai Demokrat dalam pemilihan khusus distrik 18 Pennsylvania, 13 Maret, merayakan kemenangannya dalam sebuah pesta di Canonsburg, Rabu dini hari, 14 Maret 2018.

Dalam persaingan dengan implikasi nasional, Conor Lamb dari Partai Demokrat menyatakan kemenangan dalam pemilihan khusus anggota Kongres dengan perbedaan hasil suara yang sangat tipis yang diadakan pada hari Selasa di Pennsylvania. Lamb unggul beberapa ratus suara dari kandidat Partai Republik Rick Saccone, pendukung kuat Presiden Donald Trump.

Kemenangan Partai Demokrat di distrik yang selama ini menjadi andalan Republik itu bisa menjadi pertanda mengenai apa yang akan terjadi sementara kedua partai mempersiapkan pemilihan anggota kongres dalam pemilu paruh waktu mendatang.

Partai Demokrat merayakan kemenangan Conor Lamb di Pennsylvania.

Dalam pidato kemenangannya, Conor Lamb mengatakan, “Diperlukan waktu sedikit lebih lama daripada perkiraan kita, tapi kita menang.”

Berkampanye sebagai Demokrat moderat, Conor Lamb secara mengejutkan mendapat dukungan sangat kuat di sebuah distrik yang dimenangkan oleh Presiden Trump dengan selisih suara hampir 20 persen.

Baca juga: Demokrat Klaim Menangi Pemilihan Khusus di Pennsylvania

Kepada para pendukungnya, Lamb menambahkan, “Kita berjuang untuk menemukan kesamaan dan kita telah menemukannya, hampir di mana-mana, baik itu dengan Demokrat, Republik, atau independen – masing-masing kita, warga Amerika.”

Rick Saccone dari Partai Republik tidak siap untuk mengakui kekalahan dalam pemilihan khusus itu.

Dia mengatakan, “Kita akan berjuang sampai akhir. Anda tahu saya tidak pernah menyerah.”

Saccone menggambarkan dirinya sebagai “pendamping” presiden, dan Trump berkampanye untuknya beberapa hari sebelumnya.

Presiden AS Donald Trump memberikan dukungan kepada kandidat anggota Kongres AS, Rick Saccone, dalam kampanye "Make America Great Again" di Moon Township, Pennsylvania, 10 Maret 2018. (Foto: dok).
Presiden AS Donald Trump memberikan dukungan kepada kandidat anggota Kongres AS, Rick Saccone, dalam kampanye "Make America Great Again" di Moon Township, Pennsylvania, 10 Maret 2018. (Foto: dok).

Dalam kampanyenya untuk mendukung Rick Saccone, Presiden Donald Trump menyatakan, “Seluruh dunia, ingat itu, mereka semua menonton. Kita ingin agar program kita terus berjalan. Kita ingin mempertahankan agenda kita, “membuat Amerika hebat lagi.” Anda harus membawanya memenangkannya. Ini adalah pemilihan yang sangat penting.”

Hasil pemilihan khusus di Pennsylvania itu menyusul kemenangan Demokrat tahun lalu di Virginia dan Alabama, yang mungkin akan menjadi indikator untuk pemilihan paruh waktu yang sulit bagi presiden, menurut Larry Sabato, guru besar ilmu politik di Universitas Virginia.

“Oposisi terhadap Donald Trump yang saya lihat selama ini sama kerasnya dengan oposisi terhadap kepresidenan Richard Nixon [1973-1974]. Oposisi ini begitu kuat, sangat keras sehingga bisa menyebabkan pemilih dalam jumlah besar akan berbondong-bondong memberikan suara kepada Partai Demokrat dan menjauh dari Partai Republik,” kata Larry Sabato.

Sebagian anggota Partai Republik melihat hasil pemilihan itu sebagai peringatan menjelang pemilihan November mendatang, seperti diungkapkan oleh Kevin Cramer, anggota DPR dari North Dakota.

“Saya kira bagi Partai Republik, pesannya harus, bersaing pada apa yang telah kita lakukan dan apa yang kita sedang lakukan karena kita memiliki catatan yang bagus,” jelas Kevin Cramer.

Pemilu paruh waktu secara historis tidak menguntungkan bagi presiden yang sedang menjabat, kata analis Michael Barone, dari American Enterprise Institute.

“Partai presiden pada umumnya akan bertanggung jawab atas apa yang dilakukan oleh presiden dan pemerintah, terutama ketika, seperti sekarang, Partai Republik memiliki mayoritas di kedua majelis Kongres. Jadi ada kerentanan di sana,” kata Michael Barone.

Baca juga: Trump, Demokrat Hadapi Ujian Besar pada Pemilu

Dan kemenangan Partai Demokrat di kubu Trump merupakan tanda peringatan utama bagi Partai Republik, kata Sabato dari Universitas Virginia.

“Kenyataan bahwa seorang Demokrat berhasil menang di distrik itu menunjukkan bahwa orang-orang Republik di sekitar 100 distrik di seluruh Amerika yang sekarang memegang jabatan harus khawatir karena mereka mewakili tempat-tempat dengan jumlah dukungan bagi Trump jauh lebih kecil,” imbuhnya.

Partai Demokrat membutuhkan tambahan 24 kursi DPR dan dua kursi Senat untuk merebut kembali mayoritas kongres pada bulan November. [lt/uh]

XS
SM
MD
LG