Setelah Partai Republik meraih kemenangan besar dalam pemilihan anggota DPR pekan ini, Presiden AS Barack Obama yang berasal dari partai Demokrat, berjanji mengupayakan kesepakatan bagi sejumlah UU dengan anggota DPR yang beroposisi.
Kelompok partai Republik bulan Januari akan mengambil alih mayoritas di Kongres dan Senat untuk pertama kalinya sejak tahun 2007.
Namun Obama mengatakan dalam sebuah konferensi pers pekan ini bahwa pada akhir tahun ia akan mengambil tindakan sepihak untuk mengubah kebijakan imigrasi Amerika. Langkah itu akan ditentang keras oleh sebagian besar anggota DPR dari fraksi Republik dan beberapa dari fraksi Demokrat.
Tindakan yang dijanjikan Obama, tergantung pada lingkupnya, dapat memungkinkan jutaan imigran yang telah masuk ke Amerika secara gelap selama bertahun-tahun itu bisa tinggal dan bekerja di Amerika. Senat Amerika, ketika masih dikuasai fraksi Demokrat, lebih dari setahun lalu menyetujui perubahan peraturan imigrasi komprehensif yang memungkinkan para imigran tak berdokumen resmi pada akhirnya bisa menjadi warga negara.
Tapi mayoritas fraksi Republik di DPR menolak keras melakukan pemungutan suara bagi RUU yang disetujui Senat itu, akibatnya Obama mengatakan ia akan bertindak sendiri, sesuai wewenangnya, untuk mengubah kebijakan.
Senator Mitch McConnell yang diperkirakan akan menjadi pemimpin mayoritas Senat fraksi Republik, mengatakan tindakan sepihak oleh presiden itu akan memicu badai politik baru.
Obama mengundang para pemimpin fraksi Republik dan Demokrat ke Gedung Putih untuk bertemu hari Jumat membicarakan prioritas legislatif mereka.
