Pernyataan maaf tersebut disampaikan oleh Wang Yongping, juru bicara Kementerian Perkeretaapian Tiongkok, disampaikan dalam wawancara dengan jaringan televisi pemerintah CCTV, tidak lama setelah insiden itu terja
Wang mengatakan Kementerian Perkeretaapian menyampaikan maaf yang sedalam-dalamnya kepada semua penumpang atas kecelakaan itu dan turut berduka atas mereka yang tewas. Ia mengatakan Kementerian Perkeretaapian menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada para keluarga korban yang tewas dan yang cedera.
Ia juga memberi alasan penyebab yang mungkin bagi lumpuhnya salah satu dari kereta itu dan tabrakan oleh kereta lainnya ketika berada di atas jembatan, sehingga mengakibatkan kedua kereta itu jatuh dari atas jembatan.
Wang mengatakan hasil penyelidikan awal memperoleh temuan sambaran petir mengakibatkan kereta tidak berfungsi, dan lebih banyak lagi hal rinci yang akan dianalisis selama penyelidikan berlangsung.
Ucapan duka cita segera disampaikan melalui internet dan secara umum kepada para korban tewas dan cedera. Di rumah sakit-rumah sakit dan bank-bank darah dekat tempat kejadian, orang antri untuk menyumbang darah.
Namun ada nada pesimistis dari sebagian orang yang disampaikan melalui internet mengenai permintaan maaf dari Kementerian Perkeretaapian.
Komentar dari Yun Yun yang dipasang di blog yang serupa dengan Twitter oleh Sina-dot-com, menyebutkan kecelakaan itu tidak bisa dimaafkan, karena apabila signal kereta tidak berfungsi, kedua kereta itu bisa diberitahu melalui hubungan telepon genggam.
Ada juga pertanyaan, “bagaimana kita bisa menyalahkan sambaran petir?’ Apakah petir bisa mengakibatkan kereta saling bertabrakan? Apa saja yang dilakukan orang-orang di Kementerian Perkeretaapian?”
Tiongkok menghabiskan milyaran dolar untuk menghubungkan kota-kotanya dengan kereta api berkecepatan tinggi. Kecelakaan hari Sabtu itu bukanlah yang pertama dalam beberapa minggu terakhir yang disebut disebabkan oleh cuaca buruk dan petir.
Awal bulan ini, badai yang mengakibatkan padamnya listerik menyebabkan penundaan selama 90 menit jalur kereta api cepat yang baru antara Beijing-Shanghai. Kereta api baru itu, yang berkecepatan 300 kilometer per jam mengalami gangguan listerik beberapa kali sejak mulai beroperasi tanggal 30 Juni. Kedua kereta yang bertabrakan hari Sabtu itu adalah kereta-kereta berkecepatan tinggi yang sudah agak tua.
Setelah serangkaian insiden terjadi pada jalur Shanghai-Beijing, Wang juga menyampaikan permintaan maaf.
Berbicara dalam perbincangan di internet yang dipasang pada situs Kemeterian Perkeretaapian, Wang mengatakan badai musim panas dan angin merupakan sebagian penyebab masalah. Ia juga mengatakan walaupun tidak berfungsinya jalur Shanghai-Beijing tidak mengakibatkan adanya risiko keamanan, kondisi itu berdampak pada keseluruhan operasi kereta api berkecapatan tinggi Tiongkok.