Koalisi militer pimpinan NATO di Afghanistan mengatakan seorang pembom bunuh diri menyerang salah satu kendaraannya di utara Kabul hari Sabtu (21/5), tetapi tidak menjatuhkan korban anggotanya.
Serangan itu terjadi di daerah Bagram, lokasi adanya pangkalan udara militer terbesar Amerika di Afghanistan, kira-kira 55 kilometer dari ibukota Afghanistan.
“Resolute Support dapat mengukuhkan bahwa satu kendaraan koalisi terkena ledakan bom rakitan pagi tadi dekat Bagram. Walaupun Taliban dan laporan media telah mengklaim, tidak ada yang cedera di pihak tentara koalisi yang terlibat,” kata pernyataan koalisi yang dipimpin NATO yang dikeluarkan di Kabul.
Sebelumnya, juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid, mengaku bertanggung-jawab atas ledakan bom mobil bunuh diri itu terhadap konvoi “penyerbu,” istilah yang sering digunakan pemberontak Islamis untuk pasukan Amerika dan sekutunya.
Juru bicara itu mengklaim serangan tersebut menjatuhkan beberapa korban dan kerusakan kendaraan,” walaupun Taliban sering membesar-besarkan laporan serangan seperti itu.
Pemboman hari Sabtu terjadi sehari setelah para menteri luar negeri NATO dan mitra koalisi setuju memperpanjang meliwati tahun 2016 misi Resolute Support, yang diharuskan untuk melatih, menasihati dan membantu pasukan keamanan dan lembaga-lembaga Afghanistan. [gp]