Kendaraan penjelajah pertama China telah memulai eksplorasi sains selama tiga bulan di permukaan bulan, setelah berhasil diluncurkan dari sebuah pesawat antariksa tanpa awak hari Sabtu.
Pendaratan lunak kendaraan beroda enam dan bertenaga listrik yang dihasilkan dari sinar matahari, yang disebut “Kelinci Permata Giok” atau “Yutu” dalam bahasa Mandarin itu, mendominasi kepala berita dan televisi milik pemerintah China hari Sabtu, setelah perjalanan 13 hari dari bumi.
Misi itu disebut-sebut media resmi pemerintah sebagai bukti meningkatnya pencapaian sains di negara itu. Televisi China memperlihatkan para insinyur yang bergembira di pusat kendali misi di Beijing. Mereka berpelukan dan saling memotret dengan telepon genggam, beberapa saat setelah pesawat antariksa tanpa awak Chang’e-3 itu mendarat.
China adalah negara ketiga yang berhasil melakukan pendaratan lunak di bulan, setelah Amerika dan bekas Uni Sovyet. Pendaratan semacam itu terakhir kali terjadi tahun 1976.
Pendaratan lunak kendaraan beroda enam dan bertenaga listrik yang dihasilkan dari sinar matahari, yang disebut “Kelinci Permata Giok” atau “Yutu” dalam bahasa Mandarin itu, mendominasi kepala berita dan televisi milik pemerintah China hari Sabtu, setelah perjalanan 13 hari dari bumi.
Misi itu disebut-sebut media resmi pemerintah sebagai bukti meningkatnya pencapaian sains di negara itu. Televisi China memperlihatkan para insinyur yang bergembira di pusat kendali misi di Beijing. Mereka berpelukan dan saling memotret dengan telepon genggam, beberapa saat setelah pesawat antariksa tanpa awak Chang’e-3 itu mendarat.
China adalah negara ketiga yang berhasil melakukan pendaratan lunak di bulan, setelah Amerika dan bekas Uni Sovyet. Pendaratan semacam itu terakhir kali terjadi tahun 1976.
