Merek-merek Asia mendominasi acara tersebut, termasuk Tata, BYD, Maruti Suzuki, Lexus dan Toyota. Produsen besar Eropa seperti Mercedes, Skoda, Audi, dan BMW tidak berpartisipasi di acara tersebut.
Banyak perusahaan rintisan dan perusahaan-perusahaan besar menunjukkan partisipasi yang jauh lebih besar dalam menampilkan produk yang berkelanjutan dan futuristik. Salah satunya adalah kendaraan listrik.
Menurut India Brand Equity Foundation (IBEF), lembaga pemerintah yang mengawasi ekuitas merek, pasar kendaraan listrik India berkembang pesat, dengan lebih dari 300.000 di antaranya terjual pada tahun 2021, atau naik 168 persen dari tahun sebelumnya.
Menurut penyelenggara pameran, India Auto Expo kali ini banyak menampilkan kendaraan ramah lingkungan, yang mencerminkan tema kehidupan berkelanjutan dan transisi ke energi bersih.
India saat ini adalah ketua G20, kelompok 20 negara ekonomi terkemuka dan menempatkan iklim sebagai prioritas utamanya. Perubahan iklim menjadi isu utama negara itu setelah didera gelombang panas dan polusi pada tingkat yang mengkhawatirkan.
Sanjay Gopalakrishnan, wakil presiden direktur, BYD India, mengatakan, pameran ini merefleksikan semangat COP, konferensi PBB untuk konvensi kerja perubahan iklim.
"Pemerintah mendorong kendaraan listrik untuk mengurangi emisi karbon sesuai kesepakatan COP global. Sebagai pakar industri, dan banyak penelitian menunjukkan, penetrasi 30 persen akan bisa dicapai di pasar kendaraan listrik menjelang tahun 2030. Ini catatan optimistis, jika semua peraturan diberlakukan, infrastruktur pengisian daya dibangun, dan pengembangan dilakukan,” komentarnya.
Kia menawarkan Kia Concept EV9, mobil SUV yang serba listrik. Diharapkan mulai dipasarkan secara global pada tahun ini, mobil ini dilengkapi batere berkekuatan77,4 kWh. Dengan lampu belakang LED vertikal dan desain tegak, mobil ini memiliki panel surya yang terpasang di kap mobil, dan interior yang terbuat dari bahan ramah lingkungan.
Kia mengklaim bahwa EV6 bisa menempuh jarak 700 kilometer dalam satu pengisian tenaga batere, dan bisa meningkatkan kecepatan dari nol menjadi 100 kilometer per jam dalam waktu 5,2 detik.
Produsen mobil China, BYD, menawarkan YD Atto 3 dengan desain mutakhir dan tampilan futuristik. Interiornya sporty, dengan berbagai komponen yang dirancang seolah berada dalam gym.
Perusahaan itu mengklaim bahwa mobil tersebut memiliki jangkauan hingga 420 kilometer dan melaju dari 0 hingga 100 Kmph dalam 7,3 detik.
Salah satu pendatang baru industri otomotif yang hadir di pameran itu adalah Vayve Mobility, sebuah perusahaan rintisan yang mengklaim telah membuat mobil tenaga surya dan listrik pertama di India.
Eva, mobil kompak yang dibuat Vayve dapat menampung hingga dua orang dewasa dan satu anak. Menurut Vilas Deshpande, salah satu pendiri dan COO Vayve, mobil ini sangat sesuai untuk India.
"Mobil ini dirancang dengan sempurna untuk perjalanan kota, untuk kondisi India, tetapi yang paling saya sukai, ini adalah mobil tenaga surya dan listrik pertama di India. Baterenya bisa diisi tenaga surya," jelas Deshpande.
Toyota memamerkan Toyota Corolla Cross yang menggunakan bahan bakar hidrogen terkompresi, dan Toyota Mirai yang memanfaatkan baterai listrik dan bahan bakar hidrogen. [ab/lt]
Forum