Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) hari Sabtu (19/9) bertolak ke Iran untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat senior mengenai program nuklir Teheran, sebut badan pengawas nuklir PBB itu dalam suatu pernyataan.
Diskusi antara Dirjen IAEA Yukiya Amano dan para pejabat tinggi dijadwalkan berlangsung hari Minggu, sementara investigasi yang telah berlangsung lama mengenai aktivitas nuklir Iran pada masa lalu kian mendekati tenggat pada Desember mendatang.
Amano diperkirakan tiba di Teheran Minggu dini hari.
IAEA menyatakan kunjungan itu akan berfokus pada klarifikasi isu-isu yang mengganjal pada masa lalu dan sekarang ini yang terkait program nuklir Iran.
IAEA pada 9 September lalu menyatakan Iran harus menyelesaikan semua keraguan mengenai aktivitas nuklirnya pada masa lalu sebelum sanksi-sanksi internasional yang melumpuhkan dapat dicabut.
Badan pengawas nuklir PBB itu ingin menyelidiki tuduhan-tuduhan bahwa setidaknya hingga tahun 2003, program nuklir Iran kemungkinan memiliki “dimensi militer”, atau dengan kata lain Iran melakukan riset untuk membuat senjata nuklir.
Iran telah menyatakan tuduhan itu tidak beralasan dan didasarkan pada data intelijen yang keliru yang disampaikan musuh-musuhnya ke IAEA yang mudah tertipu dan bersikap berat sebelah. [uh]