Tautan-tautan Akses

Kepala Badan Nuklir PBB Peringatkan Situasi ‘Sangat, Sangat Rapuh’ di PLTN Ukraina


FILE - Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, yang terbesar di Eropa, terlihat di latar belakang Waduk Kakhovka yang dangkal setelah bendungan runtuh, di Energodar, Ukraina yang diduduki Rusia, Selasa, 27 Juni 2023. (AP/Libkos, File)
FILE - Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, yang terbesar di Eropa, terlihat di latar belakang Waduk Kakhovka yang dangkal setelah bendungan runtuh, di Energodar, Ukraina yang diduduki Rusia, Selasa, 27 Juni 2023. (AP/Libkos, File)

Kepala pengawas nuklir PBB, Senin (25/9) mengatakan bahwa situasi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia yang diduduki Rusia masih “sangat, sangat rapuh.”

Rafael Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), mengatakan: “Pada tahun lalu, 10 rotasi ahli keselamatan IAEA telah melintasi garis depan perang untuk mengakses pabrik tersebut. Dan kami melanjutkan pekerjaan kami di sana seperti yang dapat Anda saksikan melalui laporan kami hampir setiap hari mengenai situasi di pabrik itu, yang masih sangat, sangat rapuh.”

FILE: Kepala pengawas nuklir PBB Rafael Grossi dalam konferensi pers di Wina, Austria, 11 September 2023. (REUTERS/Leonhard Foeger)
FILE: Kepala pengawas nuklir PBB Rafael Grossi dalam konferensi pers di Wina, Austria, 11 September 2023. (REUTERS/Leonhard Foeger)

Berbicara pada sesi pembukaan Konferensi Umum tahunan IAEA, Rafael Grossi berjanji bahwa badan tersebut akan melanjutkan pekerjaannya di Ukraina.

Grossi juga meminta Iran untuk bekerja sama dengan badan tersebut untuk menjamin sifat program nuklir Iran “secara eksklusif untuk tujuan damai.”

“Mengenai hal ini dan hal-hal yang terkait dengan penangguhan de facto implementasi Rencana Aksi Komprehensif Bersama (Joint Comprehensive Action Plan/JCPOA), IAEA – dan saya pribadi tetap terlibat aktif dan siap bekerja sama dengan Iran. Hanya kerja sama penuh dari Iran dan hasil nyata yang akan membawa kita pada jaminan yang dapat dipercaya bahwa program nuklir Iran semata-mata untuk tujuan damai,” imbuh Rafael Grossi, Direktur Jenderal IAEA. [lt/uh]

Forum

XS
SM
MD
LG